Unik Banget! Lomba Ini Cocok untuk Kaum Rebahan, Tugasnya Cuma Leha-Leha

Jum'at, 18 Juni 2021 | 17:37 WIB
Unik Banget! Lomba Ini Cocok untuk Kaum Rebahan, Tugasnya Cuma Leha-Leha
Ilustrasi rebahan. (pexels/cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rebahan merupakan istilah yang belakangan hits untuk menggambarkan seseorang yang tidak produktif atau hanya bermalas-malasan. Penikmat aktivitas ini biasanya disebut sebagai kaum rebahan.

Di Korea Selatan, ada sebuah lomba yang sepertinya sangat cocok untuk kaum rebahan, nih. Peserta lomba ini hanya perlu bersantai atau leha-leha di sebuah hutan di Jeju yang biasa dijuluki sebagai "healing forest".

Melansir World of Buzz, lomba tersebut diberi nama Space Out Competition. Peserta diwajibkan untuk tidak melakukan apa pun selama 90 menit penuh dan akan diawasi oleh juri.

Pemenang kompetisi ini akan ditentukan lewat pengukuran detak jantung. Peserta dengan detak jantung terendah dan paling stabil nantinya akan keluar sebagai pemenang.

Baca Juga: Sekolah Daring Disoal Dede Yusuf: Sekarang Ada Generasi Rebahan Mas Menteri

Kompetisi Space Out diciptakan pada tahun 2014 oleh seniman Korea Selatan bernama WoopsYang. Ia membuat kompetisi ini sebagai bentuk protes terhadap masyarakat Korea Selatan yang hidup serba cepat.

Space Out Competition, lomba yang cocok untuk kaum rebahan. (Instagram/@thespaceoutcompetition)
Space Out Competition, lomba yang cocok untuk kaum rebahan. (Instagram/@thespaceoutcompetition)

Kompetisi ini tetap berlangsung meski dunia dilanda pandemi COVID-19. Di mana pada tahun 2020 digelar secara online dan tahun ini kembali dilakukan secara langsung di Jeju.

Menurut WoopsYang, orang lebih membutuhkan waktu bersantai di tengah pandemi sehingga menganggap kompetisi ini sangat dibutuhkan sekarang.

Space Out Competition, lomba yang cocok untuk kaum rebahan. (Instagram/@thespaceoutcompetition)
Space Out Competition, lomba yang cocok untuk kaum rebahan. (Instagram/@thespaceoutcompetition)

"Dunia yang dilanda pandemi membutuhkan Space Out lebih dari sebelumnya. Kami memiliki banyak waktu henti di rumah kami, tetapi kami menghabiskan waktu itu untuk stres karena virus dan merasa cemas," kata WoospYang dilansir Washington Post, Jumat (18/6/2021).

Pendapat itu senada dengan pernyataan prikiater klinis di Rumah Sakit Kangbung Samsung Seoul, Shin Dong Won. Ia menyebutkan bahwa otak manusia membutuhkan istirahat mental untuk membebaskan diri dari siklus kecemasan berlanjut di masa pandemi.

Baca Juga: Bikin Konten Rebahan, Perempuan Ini Berhasil Dapatkan Rp 43 Juta

Sementara itu, kompetisi Space Out tidak hanya dilakukan di Korea Selatan saja. Melansir website resmi, kompetisi ini sudah digelar di beberapa negara seperti Belanda, Hong Kong, hingga Beijing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI