Suara.com - Merek pakaian dalam atau lingerie Victoria's Secret identik dengan para 'Angels' atau bidadari cantik bertubuh ramping dan berkaki jenjang.
Setiap tahunnya, penampilan deretan perempuan cantik yang mewakili brand tersebut selalu ditunggu-tunggu untuk memperagakan koleksi terbaru Victoria's Secret.
Namun dilansir USA Today, tahun ini Victoria's Secret mengumumkan akan melakukan rebranding dengan kampanye baru dan merekrut sejumlah perempuan yang lebih beragam sebagai perwakilan baru dari merek tersebut.
Victoria's Secret pun harus mengucapkan selamat tinggal kepada 'Angels' yang selama ini menemani perjalanan mereka dan mengucapkan selamat datang kepada atlet, aktivis, dan aktor sebagai brand ambassador baru mereka.
Baca Juga: Ustaz Tengku Zul Wafat, Abu Janda: Semoga Dikabulkan Bersama 4.900 Bidadari
Nantinya, akan ada tujuh perempuan pertama yang dipilih untuk bergabung dengan "VS Collective". Mereka adalah bintang sepak bola profesional Megan Rapinoe, aktris Priyanka Chopra Jonas, dan juga model serta aktivis LGBTQ Valentina Sampaio, yang merupakan model transgender pertama yang ditampilkan dalam Sports Illustrated Swimsuit Issue.
Victoria's Secret berencana menciptakan kemitraan untuk membangun hubungan baru yang lebih dalam dengan semua perempuan, yang diharapkan dapat membuat koleksi pakaian lebih revolusioner, menginspirasi, dan membawa kesadaran untuk tujuan mendukung sesama perempuan.
Aktris White Tiger - Priyanka Chopra mengatakan dalam siaran resmi merek tersebut, dia ingat saat diberi hadiah barang pertamanya dari Victoria's Secret ketika berusia 16 tahun.
"Saya sangat bersemangat untuk menjadi pelanggan baru dan mereka yang selalu menjadi pelanggan Victoria's Secret, untuk merasa terwakili dan seperti milik mereka," kata Chopra.
Ya, selama ini merek tersebut memang kerap menghadapi kritik karena kurangnya keragaman dalam pemilihan modelnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Bidadari Surga Ustaz Jefri Al Buchori
Dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan Vogue, chief marketing officer Victoria's Secret, Ed Razek pada saat itu mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk mentransmisikan model transgender dan ukuran plus untuk peragaan busana tahunan.
Komentarnya memicu reaksi dan kontroversi untuk merek tersebut. Razek kemudian pensiun dan Victoria's Secret memilih Sampaio sebagai model transgender pertama dan mempekerjakan model berukuran plus pertamanya, Ali Tate-Cutler, pada tahun 2019.
Pada tahun yang sama, Victoria's Secret membatalkan peragaan busana tahunannya dengan alasan perlunya mengembangkan teknik pemasarannya sebagai alasan.
"Menjadi seorang perempuam trans sering berarti menghadapi pintu tertutup di hati orang-orang," kata Sampaio dalam rilis hari Rabu.
"Sebagai platform global yang kuat, Victoria's Secret berkomitmen untuk membuka pintu ini bagi perempuan trans seperti saya, dengan merayakan, mengangkat, dan mengadvokasi semua perempuan," kata dia lagi.
Sementara itu, keputusan mereka tersebut memilih atlet seperti Rapinoe juga dinilai dapat menjadi langkah pertama untuk mengubah citra Victoria's Secret.
"Begitu sering saya merasa diri saya di luar melihat ke dalam dengan merek-merek di industri kecantikan dan mode dan saya senang bisa menciptakan ruang yang melihat spektrum sebenarnya dari semua perempuan," ungkap Rapinoe.