Suara.com - Untuk bisa menurunkan berat badan, kita perlu mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi lebih sedikit dibanding jumlah kalori yang dikeluarkan melalui aktivitas fisik.
Pun saat berat badan ideal sudah didapat, bukan berarti kita bisa leluasa mengonsumsi makan sembarang. Untuk menjaga berat badan ideal, harus menyeimbangkan asupan kalori.
CEO Healthy Go - Luvian Wiradharma membagikan 'resep' porsi makanan untuk menurunkan berat badan. Kata Luvian, batas maksimal setiap kali makan adalah 480 kalori.
"Kami membuat menu untuk program weight loss (turun berat badan), sekali makan di bawah 500 kalori, yaitu di antara 420 sampai 480 kalori," ujar Luvian kepada suara.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mengintip Kandungan Seporsi BTS Meal dan Cara Mudah Bakar Kalorinya, Begini Triknya
Sehingga kata Luvian, para pejuang diet untuk 2 kali waktu makan yakni siang dan malam, jumlah kalorinya kurang dari 1.000 kalori.
Sebagai catatan angka kebutuhan gizi (AKG) harian manusia rerata membutuhkan 2.000 kalori per hari, maka jika mengonsumsi kurang dari 2.000 sehari, penurunan berat badan bisa tercapai apabila diiringi aktivitas fisik.
Hanya saja yang perlu diingat, usahakan dalam menu satu waktu makan sudah mencakup gizi kompleks dan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat dan vitamin dari sayuran maupun kacang-kacangan.
"Kita ingin membuat orang merasa diet itu tetap enak, karena di mindset orang Indonesia ketika makanan diet gak ada rasa dan sedikit porsinya. Jadi makanan yang lagi tren dibuat versi dietnya," tutur Luvian.
Adapun jumlah kalori untuk mengontrol berat badan yang sudah stabil, menurut Luvian berkisar antara 550 hingga 600 kalori yang terkandung dalam satu kali waktu makan.
Baca Juga: Ini Jumlah Kalori dalam Satu Paket BTS Meal McD, Nugget-nya Aja Hampir 500 Kalori!
"Jadi biasanya mereka yang sudah berhasil menurunkan berat badan dan stabil, mereka akan memesan menu untuk maintenance atau perawatan," jelas Luvian.