6. Kehematan kata
Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata. Jangan menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu.
7. Hilangkan pengulangan subjek
Subjek hanya perlu disebutkan sebanyak satu kali dalam satu kalimat.
8. Hindari kesinoniman dalam satu kalimat
Jika terdapat dua kata dalam satu kalimat yang maknanya sama (sinonim), gunakan salah satunya saja.
9. Perhatikan kata jamak
Jika terdapat kata yang sudah bermakna jamak, maka tidak perlu menambahkan kata lain yang juga bermakna jamak.
Penggunaan kata yang berlebihan dapat menyebabkan suatu kalimat menjadi bertele-tele atau terlalu panjang. Makna yang ingin disampaikan pun menjadi sulit dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Oleh karena itu, gunakan kata-kata yang memang diperlukan saja, agar jadi kalimat efektif.
10. Kecermatan penalaran
Dalam kalimat efektif terdapat kecermatan penalaran, artinya harus memperhatikan pemilihan kata-kata supaya tidak menimbulkan makna ganda.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat ini dapat menimbulkan tafsiran ganda. Coba dibaca, deh. Pasti membuat kebingungan, di sini maksudnya siapa yang terkenal? Mahasiswanya atau perguruan tingginya?
Baca Juga: Tulisan Tangan Rumus E=MC2 Albert Einstein Dilelang, Laku Rp 17 Miliar!
Nah, supaya efektif, bisa diubah seperti kalimat berikut: