Sering Tidak Disadari, 11 Kalimat Ini Termasuk Body Shaming, Lho!

Jum'at, 11 Juni 2021 | 20:59 WIB
Sering Tidak Disadari, 11 Kalimat Ini Termasuk Body Shaming, Lho!
Ilustrasi body shaming [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa itu body shaming? Body shaming adalah tindakan atau praktik mengejek atau membuat komentar yng mnegkritik seseorang tentang tentang bentuk atau ukuran tubuh. Body shaming sering kali memalukan bagi orang yang menerima kritik, meski pada kenyataannya orang yang membuat komentar tidak selalu melakukannya dengan sengaja.

Body shaming bisa dilakukan dalam banyak cara, termasuk mengkritik penampilan diri sendiri, mengkritik penampilan orang lain di depan mereka, atau mengkritik penampilan orang lain di belakang mereka.

Dilansir melalui Fairy God Boss, hampir setiap orang mungkin pernah merasa dipermalukan soal tubuh mereka. Hal ini karena kita hidup di dunia yang mengutamakan penampilan luar, sehingga body shaming terkadang bisa saja terjadi meski niat awalnya adalah baik.

Anda mungkin merasa hanya memberi nasihat kepada seseorang tentang cara untuk memiliki penampilan yang baik, tapi faktanya, orang tersebut merasa hal itu memalukan. Atau, body shaming juga bisa datang dari sebuah kalimat yang terdengar seperti pujian.

Selengkapnya, ini dia 11 kalimat yang bisa saja dianggap body shaming meski Anda tidak bermaksud seperri itu.

1. "Kamu kurusan, ya? Kamu kelihatan hebat!"
Meskipun komentar ini mungkin tampak positif, menyamakan menjadi kurus dengan menjadi lebih cantik atau tampan dapat menyakiti hati orang yang Anda ajak bicara.

2. "Sepertinya berat badanmu bertambah di semua tempat yang tepat."
Seperti komentar di atas, mengomentari penurunan atau penambahan berat badan seseorang bukanlah tindakan yang baik — bahkan jika itu terasa positif. Fluktuasi berat badan harus diperlakukan sebagai kejadian netral dan jelas tidak boleh dikaitkan dengan penampilan atau nilai seseorang.

3. "Saya merasa sangat gemuk hari ini."
Mengomentari berat badan Anda sendiri bisa sama berbahayanya dengan mengomentari berat badan orang lain. Kita semua memiliki hari-hari di mana kita berpikir bahwa kita tidak terlihat baik, tetapi menggunakan "gemuk" sebagai sesuatu yang negatif, dan bukannya indikator normal dari massa tubuh, memberi gagasan bahwa berat badan berlebih itu buruk dan dapat menyakiti orang-orang di sekitar Anda.

4. "Saya harus berhenti makan terlalu banyak."
Melontarkan komentar negatif tentang pola makan Anda dapat merusak persepsi orang-orang di sekitar Anda dan diri mereka sendiri. Makanan adalah sesuatu yang kita semua butuhkan untuk bertahan hidup — itu bukan sesuatu yang harus diperoleh atau harus dibatasi. Membuat tindakan makan Anda terdengar seperti hal yang buruk, memberi gagasan bahwa mendengarkan tubuh kita atau makan apa yang kita inginkan adalah hal yang buruk karena dapat menyebabkan penambahan berat badan. Ini dapat menyebabkan orang lain merasa buruk tentang pola makan mereka.

Baca Juga: Viral Chat Pria Takut Selingkuh, Ngaku Dirinya Tak Puas dengan Fisik Pacar

5. "Apakah kamu benar-benar ingin makan semua itu?"
Komentar yang lebih langsung ini mewujudkan gagasan bahwa konsumsi makanan itu buruk, atau bahwa ada peraturan makanan tertentu yang harus kita ikuti berdasarkan pemikiran orang-orang di sekitar kita agar terlihat seperti sedang memperjuangkan cita-cita masyarakat untuk kurus.

6. "Kamu sangat beruntung bisa makan banyak."
Memberitahu orang kurus bahwa mereka beruntung bisa makan banyak tanpa menambah berat badan mungkin tampak seperti pujian, tetapi sebenarnya tidak. Anda tidak tahu bagaimana perasaan orang itu tentang metabolisme atau ukuran tubuhnya. Mereka mungkin tidak senang dengan tubuh mereka, mereka mungkin menderita penyakit yang tidak terlihat atau mereka mungkin senang dengan tubuh mereka tetapi sadar akan pola makan mereka.

7. "Gaya itu cocok buat bentuk tubuh seperti kamu."
Meskipun komentar ini tampak seperti pujian, menyamakan bentuk tubuh seseorang dengan cara mereka berpakaian tidaklah adil. Semua gaya bisa terlihat bagus pada semua jenis bentuk tubuh. Tidak seorang pun boleh merasa putus asa untuk mengenakan pakaian tertentu karena mereka pikir itu terlihat bagus di satu tubuh tetapi tidak di tubuh yang lain.

8. "Wanita harus belajar berpakaian sesuai dengan bentuk mereka."
Memarahi perempuan lain karena mereka tidak berpakaian sesuai bentuk tubuhnya adalah body shaming.

9. "Orang dengan ukuran tubuh seperti saya tidak akan pernah bisa memakai pakaian seperti itu."
Kita sering berpikir bahwa ada hal-hal tertentu yang bisa dan tidak bisa kita kenakan berdasarkan ukuran tubuh kita. Memperkuat keyakinan itu, bahkan ketika ditujukan pada diri sendiri, akan memengaruhi perempuan lain untuk berpikir seperti itu juga.

10. "Kamu sangat menginspirasi dengan tampilan itu."
Memberitahu seseorang bahwa mereka "berani" atau "menginspirasi" karena mengenakan gaya tertentu dengan ukuran tubuh mereka bukanlah pujian yang berlebihan. Seharusnya mereka tidak perlu dianggap "berani" untuk mendandani tubuh mereka sendiri. Orang harus diizinkan untuk memakai apa pun yang mereka inginkan tanpa dikomentari.

11. "Wanita sejati memiliki lekuk tubuh."
Menyamakan bentuk tubuh tertentu dengan sifat kewanitaan hanya akan merusak harga diri wanita lain karena proporsi tubuh mereka yang 'berbeda'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI