Ini Pentingnya Tingkatkan Literasi Keuangan dan Jiwa Wirausaha Generasi Z

Jum'at, 11 Juni 2021 | 20:19 WIB
Ini Pentingnya Tingkatkan Literasi Keuangan dan Jiwa Wirausaha Generasi Z
Ilustrasi wirausaha generasi Z. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai penerus bangsa, penting untuk generasi muda memiliki jiwa wirausaha untuk menciptakan berbagai inovasi dan lapangan pekerjaan di masa depan. Khususnya di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini.

Untuk mendukung hal tersebut, PermataBank melalui PermataHati CSR kembali menyelenggarakan program pelatihan digitalpreneur PermataYouthPreneur (PYP) 2021 yang dibuka pada awal Juni 2021 kemarin.

Pada tahun keempat penyelenggaraannya, program ini masih menyajikan pelatihan yang komprehensif dalam bidang kewirausahaan digital dan literasi keuangan bagi para pelajar tingkat SMA/SMK, yang terdiri dari 45 tim terpilih dari Sabang hingga Merauke.

"Program ini bertujuan untuk menjadi platform pemupukan pengetahuan dan pengembangan keterampilan berwirausaha bagi generasi muda yang beraspirasi menjadi ahli teknologi finansial dan penggagas startup di masa depan," jelas Dhien Tjahajani, Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank dalam siaran pers yang Suara.com terima.

Baca Juga: ShopeePay Ajak Perempuan Raih Sukses Bisnis dengan Melek Digital

Selama bulan Mei sampai Juni 2021, PermataYouthPreneur akan memberikan pelatihan dalam bentuk modul dan mentoring online dari para ahli dan pelaku startup dalam bentuk modul seperti Business Validation, Product Validation, Software Development, Financial Literacy, hingga soft skills dalam bentuk Presentation dan Pitching Skill.

Seperti tahun sebelumnya, seluruh kegiatan akan dilakukan secara online sebagai bentuk adaptasi terhadap new normal. Hingga saat ini, lanjut dia, program tersebut telah mencetak lebih dari 600 lulusan yang diharapkan ke depannya bisa menjadi Ahli FinTech atau pendiri startup yang membanggakan bangsa.

Apalagi, kata Primandanu Febriyan Aziz, Kepala Bagian Edukasi OJK, program ini literasi dan inovasi keuangan, sehingga ke depannya diharapkan dapat lebih meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia, khususnya generasi milenial dan generasi Z yang tingkat literasi keuangannya sudah cukup baik, yaitu berada di level 44,04 persen dan 47,98 persen.

"Semoga kegiatan ini menjadi pengalaman yang berguna bagi masa depan para peserta, dan semoga melalui program ini nantinya dapat lahir generasi muda Indonesia yang kompeten di bidang IT, khususnya ahli FinTech dan pemimpin startup," tutup dia.

Baca Juga: 200 Pelaku Wirausaha Bogor Dituntut Kuasai Keahlian Era Digital

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI