Wakil Indonesia Juara Kontes Climate Hack 2021, Lakukan Inovasi Atasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Juni 2021 | 15:25 WIB
Wakil Indonesia Juara Kontes Climate Hack 2021, Lakukan Inovasi Atasi Perubahan Iklim
Ilustrasi: Perubahan iklim. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan iklim serupa dengan pengendalian penyakit menular seperti Covid-19 dan masalah lain yang menyebar lintas batas dengan konsekuensi global. Semuanya hanya dapat ditangani secara efektif melalui kerja sama internasional. 

Hal inilah yang membuat Singapore International Foundation (SIF) yang bekerja sama dengan perusahaan sosial Code For Asia (CFA) menyelenggarakan Climate Hack 2021.

Acara ini memanfaatkan teknologi dan jaringan internasional untuk bekerja sama dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi di dunia.

"Program ini menandai langkah pertama SIF ke dalam e-volunteering saat kami menavigasi new normal dalam kerjasama internasional untuk pembangunan. Kami berharap dapat mengadakan lebih banyak program serupa dalam waktu dekat," jelas Jean Tan, SIF’s Executive Director dalam siaran pers yang Suara.com terima, Kamis (10/6).

Baca Juga: Dokter Ungkap Pentingnya Vitamin D untuk Pasien Covid-19, Bisa Tekan Risiko Kematian!

Sementara itu, Enjiao Chen, salah satu pendiri CFA mengatakan pihaknya percaya setiap individu dapat mendorong perubahan melalui inovasi digital yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan membangun masa depan yang lebih baik. 

"Saya yakin solusi yang disampaikan hari ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif di wilayah ini dan saya berharap dapat melihat hasilnya," tambahnya.

Program yang dilakukan secara virtual ini dimenangkan oleh empat tim dari Indonesia dan Malaysia. Total, SIF dan CFA menerima 46 prototipe digital dari tim di seluruh Asia yang merancang solusi untuk mengatasi perubahan iklim. 

Sembilan tim dari lima negara berhasil mencapai babak final yang dinamakan Demo Day, Sabtu lalu.

Mereka mempresentasikan ide, solusi, dan prototipe mereka, yang mencakup bidang-bidang seperti keanekaragaman hayati, energi, ketahanan pangan, limbah, dan kehidupan berkelanjutan - kepada panel juri yang mengevaluasi dampak dan inovasi. 

Baca Juga: 10 Bulan Berlalu, 32 Respirator yang Disumbang Lionel Messi Masih Tertahan di Bea Cukai

Tim yang terpilih sebelumnya telah dibimbing oleh pengusaha, desainer, developers, dan pakar iklim untuk menyempurnakan dan mempertajam ide-ide mereka sebelum membuat presentasi terakhir. 

Sebagai juara pertama, Not Samsan Tech dari Indonesia berinivasi menciptakan e-CO2mmurz, ekstensi browser yang menginformasikan pengguna tentang konsumsi karbon dioksida saat berbelanja di platform ecommerce. 

"Kami bangga menjadi salah satu pemenang Climate Hack 2021. Program ini benar-benar memberikan pengalaman yang berharga bagi tim kami. Peralatan digital serta bimbingan pelatih dan mentor memungkinkan kami untuk melihat kebutuhan yang ingin kami penuhi dalam sudut pandang yang baru dan berbeda," kata Dharmawan Santosa dari Not Samsan Tech.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI