Lockdown Dilonggarkan, Ilmuwan Sebut Emisi CO2 Kembali Meningkat

Rabu, 09 Juni 2021 | 13:50 WIB
Lockdown Dilonggarkan, Ilmuwan Sebut Emisi CO2 Kembali Meningkat
Ilustrasi emisi CO2. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lockdown yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 pada tahun 2020 telah menurunkan emisi CO2 atau karbon dioksida sebesar 5,8 persen. Ini merupakan penurunan kadar CO2 tahunan terbesar sejak Perang Dunia, ungkap sebuah laporan dari IEA atau Badan Energi Internasional.

Namun, dengan dilonggarkannya lockdown di sejumlah besar negara, emisi CO2 global kembali meningkat. Emisi CO2 akan meningkat 1,5 miliar ton – peningkatan tahunan terbesar kedua yang pernah ada – pada tahun 2021, demikian menurut IEA dalam laporan terbarunya.

Dan faktanya, kadar CO2 di atmosfer bumi memang kembali memuncak bulan lalu, mencapai tingkat yang bersejarah. Hal ini dilaporkan oleh para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Scripps Institution of Oceanography di the University of California, San Diego.

Disebutkan dalam sebuah laporan bahwa kadar CO2 di atmosfer mencapai puncaknya untuk tahun 2021 pada bulan Mei dengan rata-rata bulanan 419 ppm, dan ini merupakan yang tertinggi sejak pengukuran yang akurat dimulai 63 tahun yang lalu.

Baca Juga: Kurangi Emisi CO2, Ini Kelebihan Baterai SCiB bagi Kendaraan Listrik

Dilansir melalui News18, CO2 ini muncul akibat adanya gas rumah kaca dan bertahan di atmosfer dan lautan selama ribuan tahun setelah dipancarkan. Demikian dikatakan Pieter Tans, seorang ilmuwan senior di Laboratorium Pemantauan Global NOAA.

“Kita menambahkan sekitar 40 miliar metrik ton polusi CO2 ke atmosfer per tahun,” kata Tans.

“Itu adalah karbon yang berasal dari Bumi, akibat proses pembakaran, dan lepas ke atmosfer sebagai CO2 — tahun demi tahun. Jika kita ingin menghindari bencana perubahan iklim, prioritas tertinggi adalah mengurangi polusi CO2 menjadi nol sedini mungkin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI