Suara.com - Setiap pasangan pengantin memiliki hak untuk memilih siapa tamu undangan yang hendak diundang ke acara pernikahan. Belum lama ini, sepasang calon pengantin mengungkap keputusan mereka batal mengundang tamu.
Melansir Bored Panda, pengantin tersebut membagikan curhatan lewat media sosial Reddit. Rupanya, pengantin wanita merasa bersalah karena batal mengundang salah satu tamu.
Di sisi lain, pengantin wanita juga punya alasan kuat tidak mengundang tamu tersebut. Rupanya, si tamu sering mengunggah teori konspirasi seputar Covid-19 dan anti vaksin.
"Salah satu tamu yang diundang ke pernikahan kami adalah suami dari teman tunanganku. Dia sangat religius, yang sebenarnya bukan masalah bagi kami," tulis wanita ini.
Baca Juga: Ngaku Dapat 13 Undangan Pernikahan dalam 2 Minggu, Lelaki Ini Kebingungan
Meski begitu, pandangan religius tersebut ternyata membuat si tamu anti vaksin, anti LGBTQ+, serta anti-Katolik. Padahal, upacara pernikahan akan diselenggarakan secara Katolik.
"Saat bertemu langsung, dia tidak terlalu agresif, tapi unggahan Facebook-nya sangat agresif dan kejam terhadap isu-isu ini. Dia juga anti vaksin dan penyuka teori konspirasi Covid, dan mengunggah soal ini setiap hari," tambahnya.
Setelah melihat unggahan di Facebook, calon pengantin ini merasa ragu dengan keputusannya mengundang pria tadi. Ia juga khawatir jika pria itu tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 di pernikahan.
Pada akhirnya, pasangan ini memutuskan menghubungi si pria. Mereka pun menjelaskan bahwa undangan pernikahan dibatalkan serta mengungkapkan alasannya.
"Bisa dipahami, mereka kecewa dan berkata bahwa dia tidak akan menunjukkan kebencian terhadap siapa pun secara langsung. Pria ini juga berkata dia lebih suka kami berdiskusi dengannya lebih dulu."
Baca Juga: Buka-bukaan Amplop Hasil Nikahan, Wanita Melongo Temukan Tamu Cuma Ngasih Tisu
Karena merasa bersalah, wanita ini memutuskan meminta saran dari warganet. Meski begitu, aksinya tersebut mendapatkan komentar pro-kontra.
Di satu sisi, banyak yang berkomentar jika calon pengantin ini tidak salah. Terlebih, keputusan tersebut diambil untuk menghindari kemungkinan konflik saat acara pernikahan.
"Ini adalah pernikahanmu dan kau menanganinya dengan cara yang paling tidak membuatmu stres. Orang-orang harus paham bahwa unggahan kebencian di media sosial punya konsekuensi di dunia nyata," dukung salah satu komentar.
"Abaikan dia. Pria ini menghabiskan hidupnya menyakiti orang lain dan mengabaikan mereka. Biarkan dia merasakannya sekarang," tambah yang lain.
Meski begitu, ada pula yang menganggap calon pengantin ini kurang dewasa. Selain itu, membatalkan undangan pernikahan terasa kurang sopan dilakukan.
Bagaimana menurutmu?