"Misalnya di ‘Imperfect: The Series’ yang menceritakan pertemanan sekelompok perempuan dari berbagai latar belakang, suku, dan ras."
"Salah satu hal yang saya angkat melalui series ini adalah tentang bagaimana kita bisa belajar mencintai diri kita sendiri, dan kegelisahan yang sering dialami oleh cewe-cewe yang berbeda dengan standar kecantikan pada umumnya. Hal ini juga menjadi sebuah cerminan bagi kita, bahwa ada yang masih harus dibenahi dari cara kita memandang perbedaan,” papar Naya.
Sikap toleransi bahkan juga bisa dilakukan dalam lingkungan kantor. Chairman of Equality, Diversity and Inclusion Board Unilever Indonesia Hernie Raharja mengatakan Unilever Indonesia telah mencapai berbagai kemajuan dalam mewujudkan komitmen kesetaraan, keberagaman dan inklusi.
"Kami terus berfokus ke tahapan selanjutnya, termasuk dengan aktif melibatkan peranan dan potensi dari generasi muda. Misalnya dalam pesan-pesan yang kami suarakan melalui rangkaian brand Unilever Indonesia yang sudah sangat dekat dengan keseharian mereka," ujar Hernie.