Suara.com - Mengunjungi desa wisata merupakan salah satu kegiatan menyenangkan serta edukatif yang bisa dicoba. Anda bisa berlibur sekaligus mengetahui hal baru.
Salah satu wisata yang bisa Anda kunjungi adalah Gubug Kopi di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur. Meski bernama Gubug Kopi sebenarnya tempat ini merupakan lokasi untuk edukasi pembuatan gula jawa.
Proses pembuatan gula jawa pun dijelaskan oleh pembuatnya langsung di sini. Gula Jawa terbuat dari nira yang berasal dari bunga kelapa.
Gula Jawa yang dibuat di Desa Karangrejo pun tak dicampur dengan gula pasir. Hal ini membuat gula Jawa yang dihasilkan memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang pas.

Setiap pagi dan sore, para pembuat gula Aren ini akan mengambil bunga kelapa. Bunga kelapa itu kemudian akan dipotong satu jengkal dan akan meneteskan air yang kemudian disebut dengan nira.
Air nira itu kemudian diaduk searah selama 1,5 hingga 2 jam sampai mengental. Selanjutnya adonan akan dicetak pada batok kelapa.
Agus, salah satu pembuat gula Jawa menyebutkan bahwa 10 liter nira hanya akan menghasilkan 2,5 sampai 3 kilogram gula Jawa. Gula Jawa ini lantas dikemas dan dipasarkan kepada masyarakat luas.
Untuk satu keranjang gula Jawa dengan berat 250 sampai 300 gram dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Ada pula varian lain yaitu gula semut dan gula kacang seharga Rp25 ribu.

Setelah melihat proses pembuatan gula Jawa, tamu akan diajak meminum teh kletus. Minuman ini merupakan teh tawar yang disajikan bersama dengan gula Jawa.
Baca Juga: Menparekraf Rekomendasikan 3 Desa Wisata paling Layak Dikunjungi, Ini Dia
Nantinya teh tawar akan diminum dulu dan gula Jawa digigit setelahnya. Teh ini memiliki filosofi hidup akan sulit di awal namun akan terasa manis pada akhirnya.