Suara.com - Tanggal 5 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Enviroment Day, digelar untuk meningkatkan awareness dan pengetahuan pentingnya menjaga dan melestarikan alam, sebagai tempat manusia bernaung dan tinggal.
Di moment Hari Lingkungan Hidup 2021, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNDP menilai pemuda punya peran penting untuk menjalankan gaya hidup yang bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, melalui cara yang lebih inovatif.
"Kita merangkul era baru inovasi di mana kita bertransisi ke tingkat emisi nol, dan konsumsi energi terbarukan," kata Kemkhadze Deputy Resident Representative UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021, mengutip rilis yang diterima suara.com, Sabtu (5/6/2021).
Kemkhadze menambahkan, jika manusia perlu banyak aksi dibanding sekadar seruan semata dan itu banyak dilakukan para pemuda, dengan menggiatkan gaya hidup go green.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tengah Pandemi, Ini 5 Cara Menjaga Alam
“Kita membutuhkan lebih banyak aksi, terutama di lapangan, dan dari orang-orang muda seperti Anda, untuk bertindak,” tambah Kemkhadze.
Penyataan UNDP yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu juga diamini aktor sekaligus aktivis hijau Marcel Chandrawinata yang berpesan kepada kaum muda sesamanya, untuk berubah dan bisa dimulai dari diri sendiri.
Kata Marcel, gaya hidup go green harus dilakukan setiap orang khususnya kaum muda, yang akhirnya perlahan berubah jadi gerakan nasional.
“Gaya hidup go green bukanlah pilihan, itu tanggung jawab kita. Kita perlu hidup efisien. Dengan menerapkan gaya hidup bersih, kita bisa menjadi contoh bagi teman-teman kita dan orang lain,” ungkap Marcel.
Tapi tetap saja, semua orang mengerti dan paham gerakan kaum muda ini perlu mendapat dukungan lebih kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah dan pengusaha yang mencipatkan lapangan kerja lebih banyak di sektor lingkungan hijau.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Fakta yang Harus Kamu Ketahui
“Pemuda memasuki tahap dalam kehidupan mereka di mana mereka ingin merancang masa depan mereka, jadi kita perlu menciptakan peluang alternatif bagi mereka. Kita perlu menciptakan peluang menarik di sektor energi hijau dan terbarukan,” kata Ms. Switenia Puspa, Pendiri dan Direktur Divers Clean Action.
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-71 dari 115 dalam daftar negara Indeks Transisi Energi (ETI) 2021, yaitu negara yang mengonsumsi energi berkelanjutan.
Skor ETI Indonesia telah meningkat sebesar 6 persen sejak 2020, dengan skor tertinggi untuk peningkatan kesiapan transisi sebesar 10 persen, dan Hari Lingkungan Hidup jadi momen penting untuk kembali meningkatkan skor tersebut.