Infografis
Suara.com - Baru-baru ini viral di media sosial sebuah restoran menawarkan berbagai menu babi yang disebut halal. Padahal seperti yang kita ketahui, umat Muslim dari berbagai belahan dunia diharamkan untuk mengonsumsi daging babi. Apa jadinya jika ada restoran menjual menu bakmi babi yang diklaim halal?
Indonesia memiliki penduduk dari berbagai suku, ras dan agama, jadi merupakan hal wajar rasanya jika menemukan warung makan atau restoran yang menjual daging babi
Tapi belum lama ini, warganet dibuat gagal fokus dengan sebuah menu yang ditawarkan oleh sebuah restoran.
Melalui aplikasi ojol (ojek online), awalanya tertulis bahwa restoran tersebut menyediakan menu non halal.
Baca Juga: Gemas! Momen Balita Bantu Ibu Jualan, Aksinya Bikin Orang Dewasa Tertampar
Namun setelah disaksikan dengan seksama daftar makanan tersebut menawarkan Bakmi Babi Jamur Halal, Kwetiaw Babi Jamur Halal hingga Bihun Babi Jamur Halal.
Masing-masing menu dibanderol dengan harga terjangkau yakni Rp 25.000 per porsi.
Sontak saja, menu bakmi babi halal tersebut membuat publik ikut pusing.
Postingan menu bakmi babi halal ini menjadi viral usai diunggah kembali oleh akun Twitter @txtdarionlshop.
Tidak sedikit kemudian warganet yang mengungkapkan kebingungannya melalui kolom komentar.
Baca Juga: Beli Misteri Boks Rp 200 Ribu Dikira Dapat HP, Ternyata Malah Bikin Ngelus Dada
"Bihun babinya haram, jamurnya yang halal, gitu maksudnya apa gimana sih?"tanya salah seorang warganet.
"Kurang koma kali min, mungkin maksudnya yang halal jamurnya hahaha,"imbuh warganet lain.
"Temen gue pernah order begini, tapi dia pesan jangan pake babi wkwkw,"timpal warganet lainnya.
Kekinian, belum diketahui restoran nyentrik tersebut ada di kota mana, karena yang mengunggah menu-menu tersebut juga tak menunjukkan lokasi dan nama restorannya. Kebenaran tentang menu-menu tersebut hingga berita ini diturunkan pun belum diketahui.
Yang jelas cuitan restoran yang menjual menu bakmi babi yang ditulis halal tersebut telah viral dan mendapatkan 2 ribu lebih likes dari warganet. Wah, jadi bagaimana menurut pendapat kalian?
