Selama Pandemi, Jasa Pesan Antar Makanan Pada Gen Z Meningkat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 02 Juni 2021 | 19:53 WIB
Selama Pandemi, Jasa Pesan Antar Makanan Pada Gen Z Meningkat
Ilustrasi pesan antar makanan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada segi kesehatan, tapi juga mengubah kehidupan dan kebiasaan masyarakat. Salah satunya terungkap bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada peningkatan adopsi dan penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, terutama pada Generasi Z.

Konsumsi layanan digital ini mencakup belanja online (e-Commerce), layanan pesan-antar makanan (food delivery), dan layanan pengantaran sembako. Hal itu terungkap dari survei Katadata Insight Center (KIC) dilakukan secara online terhadap 1.146 responden antara 13 - 18 April 2021 dan melibatkan responden berusia 18-29 tahun dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta. Sebanyak 82 persen responden berusia 18-26 tahun atau dikenal dengan Generasi Z.

Seperti diketahui, menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS), Generasi Z merupakan segmen terbesar di Indonesia yang mencakup 27,94 persen dari total penduduk. Generasi ini cerdas secara digital dengan daya beli yang signifikan.

Ilustrasi gofood, food delivery, pesan antar makanan [shutterstock]
Ilustrasi gofood, food delivery, pesan antar makanan [shutterstock]

Melalui survei tersebut, KIC ingin mengeksplorasi bagaimana pandemi mempengaruhi pola konsumsi layanan online mereka, dengan fokus pada e-commerce, pengiriman makanan (food delivery), dan pengiriman bahan makanan (groceries) sebagai kategori yang semakin populer sejak pandemi.

Baca Juga: Demi Antar Pesan Makanan, Driver Ojol Rela Tembus Banjir Setinggi Perut

“Survei ini menyorot pola konsumsi layanan digital di kalangan generasi Z (Zoomers Indonesia). Kami fokus pada mereka karena mereka lahir dan besar di tengah era teknologi yang berkembang pesat, dengan lahirnya media sosial dan internet. Selain mewakili sebagian besar penduduk Indonesia, mereka juga memiliki daya beli yang cukup tinggi, ” kata Stevanny Limuria, Head of Research KIC menjelaskan latar belakang penelitian ini.

Hasil survei menemukan bahwa konsumsi layanan digital ini meningkat sebagai akibat dari pandemi. Peningkatan terlihat dari adanya pengguna baru layanan online, serta perilaku responden yang menyatakan akan terus menggunakan layanan digital, bahkan setelah pandemi.

Survei juga menunjukkan bahwa selama tiga bulan terakhir 57 persen responden merupakan pengguna aktif situs e-Commerce, 36 persen menggunakan layanan pengiriman makanan, dan 23 persen menggunakan layanan pengiriman bahan makanan. Berikut ini penjelasan lebih rinci untuk masing-masing layanan digital tersebut.

  • e-Commerce: 57 persen Gen Z telah menggunakan e-Commerce dalam tiga bulan terakhir, dan 81 persen di antaranya berbelanja di platform e-Commerce setidaknya sebulan sekali. Pengguna e-Commerce menilai penggunaan layanan ini praktis (74 persen), memiliki pilihan produk banyak (62 persen), dan risiko tertular Covid-19 kecil (60 persen).
  •  Pengiriman makanan online: 50 persen Gen Z dalam survei ini menunjukkan bahwa mereka telah menggunakan layanan pengiriman makanan online. Di antara mereka yang pernah menggunakan layanan pesan-antar makanan sebelumnya, 71 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka telah aktif menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam 3 bulan ini. Ada beberapa alasan mereka menggunakan layanan digital untuk pesan-antar makanan, seperti praktis, tidak sempat memasak, dan bosan dengan makanan rumahan.
  • Pengiriman online grocery: Kategori ini mengalami peningkatan sangat signifikan selama pandemi sebagai akibat dari banyaknya orang yang berdiam diri di rumah. Adopsi penggunaan pengiriman bahan makanan di kalangan masyarakat Indonesia terbilang baru jika dibandingkan dengan penggunaan e-Commerce dan pengiriman makanan dengan hanya 32 persen Gen Z yang pernah menggunakannya sebelumnya.

"Menariknya, survei menemukan bahwa 44 persen pengguna pengantaran makanan Gen Z adalah pengguna baru yang baru mulai menggunakan layanan ini selama pandemi, dan 90 persen dari mereka menyatakan bahwa mereka ingin untuk terus menggunakan layanan pengiriman makanan setelah pandemi," kata Stevanny.

Namun, Stevanny mengatakan 60 persen dari mereka mengakui baru saja beralih ke layanan online selama pandemi dan 88 persen mengatakan mereka akan terus menggunakan at

Baca Juga: Totalitas! Viral Aksi Driver Ojol Nekat Terabas Banjir Demi Antar Makanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI