Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh Pemerintah Indonesia guna menekan angkan infeksi serta menghindari masyarakat dari keparahan akibat sakit yang disebabkan virus corona baru tersebut.
Dengan semangat yang sama, Traveloka baru-baru ini membuat sentra vaksinasi yang menyasar kelompok lansia, disabilitas, dan tenaga pendidik.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, sentra vaksinasi dapat mempercepat cakupan vaksin di masyarakat.
Di sisi lain, ia menyebut bahwa kendala utama dari vaksinasi Covid-19 adalah ketersediaan vaksin dan akses.
Baca Juga: Warga Garut di Perantauan Diminta Pulang Kampung, Ada Apa?
"Itu (ketersediaan vaksin) yang jadi masalah. Tapi cakupan vaksinasi hampir 10 persen," ungkapnya saat ditemukan di hotel Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (2/5/2021).
Mengenai akses, ia sangat mendukung pembuatan sentra-sentra vaksinasi di tempat publik seperti pusat perbelanjaan atau mal.
Karena itu ia meminta dibuatnya sentra vaksinasi di mal dengan kapasitas 1.000 orang per hari. "Di mal kasih satu tempat dengan kapasitas 1.000 per hari dan dibuka dari sekarang sampai Desember."
Menteri Budi juga meminta kebersediaan banyak pihak untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19. Apalagi, menurutnya, orang Indonesia mudah terenyuh dan bisa diajak bekerja sama untuk urusan sosial.
"Kita harus sama-sama. Dan modal sosialnya bangsa Indonesia itu tinggi sekali. Asal bisa kita sentuh dan ajak diskusi, dan lakukan ini dengan niat baik bukan untuk keperluan pribadi," kata Budi Gunadi Sadikin lebih lanjut.
Baca Juga: Sebut-sebut Nama Atta Halilintar, Menkes Budi Minta Anak Muda Berhenti Merokok
"Kalau ada yang kenal pengusaha, tolong buat permanen untuk vaksinasi sampai bulan Desember. Kalau bisa di sentra mal," pungkasnya.