Suara.com - Pemerintah terus gencar memulihkan pariwisata Indonesia, salah satunya dengan kebijakan Work From Bali atau WFB.
Kekinian, program WFB dianggap berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali sebanyak dua hingga tiga kali lipat sejak Januari 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, hingga Juni 2021 kunjungan turis domestik di Bandara Ngurah Rai,meningkat menjadi 7000 hingga 7500 kunjungan per hari.
Data tersebut naik dari yang sebelumnya hanya 2000 hingga 2500 kunjungan wisatawan domestik per hari pada Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Strategi Menparekraf Sandiaga Uno Pulihkan Pariwisata Bondowoso
"Berarti ini ada peningkatan, dan ini hanya pemicu," tutur Menparekraf Sandiaga saalm Weekly Press Briefing di Kemenparekraf, Rabu (2/6/2021).
Meski peningkatan ini wajib disyukuri, namun Menpar Sandiaga berharap semakin banyak pihak yang menerapkan kebijakan WFB.
Hal ini sejalan dengan tren pola kerja baru yang berubah karena teknologi digital, yang membuat pekerja bisa bekerja dari manapun dan dari kapanpun.
"Kita inginkan dari pentahelix yang lain dari institusi pendidikan, usaha, maupun dari masyarakat secara luas dan media juga bisa ikut WFB," terang Sandiaga.
Kebijakan ini, kata Sandiaga, tidak digarap dengan asal-asalan karena membutuhkan fasilitas dan kondisi yang mumpuni untuk pengunjung bisa tetap bekerja tanpa hambatan.
Baca Juga: Catat! Daftar 16 Hotel The Nusa Dua Dukung Work from Bali
"Oleh karena itu dukungan jejaring internet, dukungan infrastruktur, dukungan event maupun work place environment (lingkungan kerja yang mendukung) itu harus dibangun, ini yang akan kami terus siapkan," paparnya.
Melalui kebijakan ini, selain mengembalikan parisiwata, tapi juga tidak membebankan anggaran negara dan tetap bisa mendukung industri pariwisata di Bali, termasuk pelaku Usaha Kecil Menangah (UKM) oleh-oleh dan kerajinan yang butuhkan uluran tangan akibat pandemi.
"Dan sekarang juga mulai dapat usulan-usalan untuk WFH Lombok, Labuan Bajo, dari destinasi lainnya," pungkasnya.