Suara.com - Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku khawatir dengan bocornya wisatawan Indonesia yang berbondong-bondong ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sambil berwisata.
Ini karena beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) menerapkan pariwisata berbasis vaksin, yang membuat wisatawan asing bisa pelesiran ke beberapa kota di negara adi kuasa itu seraya divaksinasi.
"Karena ada paket vaksin yang menarik, seperti Amerika akhirnya mereka berbondong-bondong untuk mengakses kemungkinan mendapatkan vaksin sekaligus berwisata," ujar Menparekraf Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing, Rabu (2/6/2021).
Padahal Sandiaga sudah amat senang karena masyarakat Indonesia yang kini aktif berwisata dan pelesiran ke berbagai destinasi dalam negeri, sehingga wisatawan lokal jadi andalan menggairakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Disebut Aman, Kabupaten Sleman Pakai Vaksin AstraZeneca untuk Usia 18 Tahun ke Atas
"Tapi kita tidak ingin ada bocor nih wisatawan kita, yang tidak ingin wisata ke mana-mana maunya ke Indonesia," jelas Sandiaga.
Sehingga, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memastikan pihaknya akan membahas dengan seksama konsep pariwisata berbasis vaksin ini di Indonesia. Seperti misalnya paket wisata ke Bintan, Labuan Bajo dan Bali sekaligus berkesempatan mendapatkan vaksin dan paket menarik lainnya.
Meski begitu, Sandiaga memastikan jika pariwisata berbasis vaksin ini tidak boleh menyalahi konsep vaksin public good. Artinya vaksin harus bisa diakses siapapun yang membutuhkan khususnya mereka yang berisiko tinggi alami gejala parah saat terinfeksi Covid-19, karena itulah kebijakan ini harus dibahas secara mendetail.
"Namun bisa dibungkus paket wisata di beberapa destinasi yang sangat membutuhkan kunjungan dari wisatawan, nanti akan kita diupdate terus," pungkas Sandiaga.
Baca Juga: Lawan Pandemi, Begini Strategi Percepat Vaksinasi Covid-19 Dengan Bantuan Teknologi