Suara.com - Dengan semakin berkurangnya lahan untuk rumah tapak, terutama di perkotaan, rata-rata ukuran rumah pun juga semakin menyusut. Setidaknya di Indonesia, ukuran rumah yang terjangkau oleh banyak orang memiliki luas antara 36 meter persegi sampai 120 meter persegi. Itu sebabnya, model open space jadi alternatif untuk membuat hunian terasa lebih lapang.
Open space berarti menghadirkan area tinggal yang tidak bersekat. Yang mana umumnya ruang keluarga, ruang makan, dan dapur berada dalam satu area bersama. Konsep ini mulai populer sejak 1990-an dari bangunan berdesain loft.
Hingga saat ini, konsep open space dimanfaatkan untuk mengatasi keterbatasan ruang pada hunian. Alih-alih memisahkan ruangan dengan dinding, ruang bersama yang terbuka menghindari suasana klaustrofobik dan penuh sesak.
Untuk itu, bagi Anda yang berencana membangun atau merenovasi hunian dengan konsep ini, Dekoruma punya lima ide ruangan yang menerapkan open space.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Hunian Terasa Sempit, dan Cara Menyiasatinya
1. Terang dan Menenangkan dengan Open Space Japandi Natural
Salah satu resep manjur untuk menciptakan open space yang nyaman dan homey adalah dengan memasukkan banyak unsur alami di dalamnya. Pasang jendela-jendela besar untuk membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam area tinggal. Kemudian, buat furnitur dan dekorasi ruangan fungsional dan simpel.
Cat dinding warna putih untuk efek yang bersih dan terang, furnitur yang esensial, dan pemakaian material kayu berwarna terang-medium pada beberapa furnitur. Tak lupa, tanaman di sudut-sudut ruangan sebagai aksen.
Desain Japandi (Japanese-Scandinavian) Natural akan semakin memperkuat suasana lapang dan tak berbatas yang krusial dalam area tinggal berkonsep open space.
2. Open Space Industrial yang Modern, Stylish, dan Memikat
Baca Juga: 6 Inspirasi Furnitur Multifungsi, Solusi Buat Rumah Berukuran Kecil
Masih menjadi salah satu desain interior terpopuler saat ini, desain industrial adalah desain yang tidak asing dengan konsep open space. Mengedepankan kepraktisan, fungsionalitas, dan keterbukaan, terlihat dari gambar bahwa hunian ini terasa lega dan terang. Jendela-jendela besar di sekeliling area semakin membuat ruangan menjadi luas.
Disandingkan dengan dinding bata ekspos dan finishing black metal pada tangga, daun jendela, dan furnitur, dua elemen khas industrial ini memberikan aksen yang menggugah.
Bahkan bukan cuma mudahnya akses untuk berpindah dari ruang keluarga, ruang makan, dan dapur, tapi juga salah satu kamar tidur yang bisa ditutup untuk privasi atau dibuka untuk suasana yang lebih lapang.
3. Keselarasan dalam Perpaduan Scandinavian dan Industrial
Bagaimana jadinya ketika dua desain interior populer saat ini digabungkan menjadi satu? Hadirlah Scandustry yang bisa dibilang merupakan modifikasi industrial yang lebih kalem. Elemen industrial masih dipertahankan melalui aksen black metal pada beberapa bagian seperti daun jendela dan rak, serta finishing semen ekspos pada lantai.
Namun, permainan warna didominasi oleh warna putih dengan pemilihan material kayu warna muda pada furnitur yang esensial dan simpel. Ukuran yang tidak terlalu luas juga mendekatkan Anda dan anggota keluarga ketika sedang berada di area ini untuk beraktivitas dan bercengkrama.
4. Solusi Ruang Terbatas Tanpa Mengorbankan Estetika Ruangan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, open space merupakan solusi untuk hunian berukuran kecil seperti gambar di atas. Meskipun tidak terlalu besar, pemilik rumah berhasil membagi ruangan menjadi ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Kitchen set hadir dalam warna pastel yang berperan sebagai aksen warna di antara furnitur berwarna netral.
Lalu, masih ada meja makan yang bisa menampung dua orang tepat di depan dapur. Menawarkan kemudahan akses dalam menghidangkan makanan dan minuman dari dapur.
Dibantu dengan room divider yang tidak terlalu mengisolasi area, ditempatkan sofa berwarna putih dengan meja kopi dan karpet bulu yang nyaman. Ditambah dengan kaca bulat untuk dekorasi yang menarik.
5. Inspirasi Layout Open Space “Contemporean” untuk Apartemen
Tak hanya diperuntukan untuk rumah tapak, layout open space juga bisa diaplikasikan pada apartemen. Baik apartemen studio yang memang pada dasarnya tidak bersekat ataupun apartemen satu kamar atau dua kamar. Contohnya, apartemen dua kamar berikut ini yang menggunakan konsep “Contemporean” atau Contemporary-Korean.
Penggunaan kayu yang dominan pada lantai dan furnitur merupakan inspirasi gaya interior Korea. Sementara, furnitur-furnitur modern yang mayoritas berwarna putih dan motif geometris pada backsplash dapur memberikan kesan kontemporer yang diinginkan.
Dalam model open space, hasil akhir yang dituju dan harus terasa saat memasuki ruangan adalah rasa yang lapang, terang, dan tidak terkurung dalam ruangan yang sempit. Meski ruangannya berukuran kecil, Anda seperti berada dalam ruangan yang ukurannya dua kali lebih besar.
Artikel terkait:
Produktif dalam Kolaborasi, 7 Aplikasi Open Space pada Kantor Idaman
[Dekoruma Ideas] Konsep Open Space dan Aksesoris Canggih Bikin Betah Memasak di Dapur
Kupas Tuntas Kanopi Kaca, Pelindung Stylish untuk Ruang Terbuka
Published by Dekoruma |