Perjalanan 20 Tahun Yayasan Del Hadirkan Akses Pendidikan Berkualitas di Desa Terpencil

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 02 Juni 2021 | 12:19 WIB
Perjalanan 20 Tahun Yayasan Del Hadirkan Akses Pendidikan Berkualitas di Desa Terpencil
Luhut Binsar Pandjaitan, Devi Pandjaitan, dan Patuan P. Simatupang dari Yayasan Del. (Suara.com/Vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yayasan Del merupakan organisasi nirlaba yang didirikan untuk membawa perubahan dan pembaharuan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Yayasan yang diinisiasi oleh Jend. TNI (Purn). Luhut Binsar Pandjaitan bersama istri, Devi Pandjaitan, tersebut kini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-20 pada bulan Oktober mendatang.

Yayasan Del memulai kegiatannya pada tahun 2001 dengan membangun sebuah institusi pendidikan berkualitas global di desa terpencil, Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Dan kini, Yayasan Del telah memiliki 6 unit afiliasi, yaitu Institut Teknologi Del, Sekolah Noah, SMA Unggul Del, Rumah Faye, Del FM, dan Toba Tenun.

Menghadirkan akses pendidikan berkualitas di daerah terpencil menjadi satu komitmen awal Yayasan Del dalam upayanya untuk menyetarakan kompetensi individu di daerah.

Lalu, mengapa memilih Sumatera sebagai langkah awal?

Baca Juga: Wali Kota Tangsel: Prioritas Kami Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur

"Selain karena saya berasal dari sana, saya juga merasa sedih melihat daerah terpencil yang belum mendapat akses pendidikan yang baik. Tak usah jauh-jauh kita ke NTT atau Papua, di kampung kami di Toba, masih banyak anak-anak yang belum mendapat akses pendidikan yang baik," kata Devi Pandjaitan selaku selaku Pendiri dan Pembina Yayasan Del, dalam acara Yayasan Del 20th Anniversary Luncheon pada Senin (31/5/2021) di Jakarta.

Memasuki usia ke-20, Yayasan Del memilih tema besar “From Heritage To Legacy” atau “Warisan Untuk Bangsa”, di mana individu yang telah tumbuh bersama Yayasan Del berperan sebagai agen inspirasi untuk mencetak lebih banyak benih masa depan bagi bangsa Indonesia.

Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kerja keras seluruh individu yang tumbuh bersama Del selama 20 tahun terakhir, “Kesuksesan yang diraih oleh unit dan afiliasi Yayasan Del selama 20 tahun ini tidak luput dari dedikasi seluruh civitas akademika, staf, pengurus yayasan, anak didik, dan pihak-pihak lainnya. Saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif yang telah diberikan untuk dapat memajukan kehidupan berbangsa.”

Mengenai kampanye “From Heritage To Legacy”, Devi menceritakan mengenai latar belakang dipilihnya tema tersebut.

"Kami datang dari suku Batak Toba. Untuk orang Batak Toba, pendidikan untuk anak itu sangat penting. Bahkan ada sebuah lagu untuk itu, yang artinya kira-kira, 'anakku adalah kekayaan bagiku, aku tidak perlu memakai jam atau memakai pakaian yang bagus, tapi anakku harus bersekolah'. Prinsip itu juga sudah tertanam dalam diri saya sebagai anak batak. Ayah saya dulu selalu mengajarkan bahwa kita harus berpendidikan tinggi. Pada waktu itu, Eropa kiblatnya. Jadi, otak harus Eropa, tapi jiwa harus lokal. Heritage, itulah yang saya bawa terus menerus," katanya.

Baca Juga: Puji UIN Raden Fatah Palembang, Menag Yaqut: Spirit Baru Pendidikan

Dan prinsip heritage to legacy ini jugalah yang kini ingin Devi turunkan kepada anak-anak dan cucunya. Devi berharap mereka mempunyai pemikiran bahwa pendidikan sangatlah penting. "Itulah legacy yang ingin saya turunkan," tambahnya.

Hari jadi Yayasan Del yang ke-20 merupakan momen yang dimanfaatkan organisasi untuk menginspirasi lebih banyak individu dan memberikan kontribusi positif bagi negeri. Dan sebagai wujud syukur, Yayasan Del bersama seluruh unit dan afiliasi akan melaksanakan serangkaian prakarsa di bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan, kebudayaan, dan lingkungan sepanjang tahun ini.

Menurut Ir. Patuan P. Simatupang, MCRP, Ketua Pengurus Yayasan Del, menjelaskan, "Kita fokus pada give back di usia 20 tahun ini. Masing-masing unit, misalnya di IT Del, kita memberikan pengajaran kepada anak-anak sekolah di sekitar, kemudian Sekolah Noah mengadakan talkshow, dan Toba Tenun melakukan beberapa pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pengrajin."

Ke depannya, Yayasan Del ingin terus melebarkan sayap ke wilayah yang lebih luas lagi. Dengan demikian, semakin banyak sumber daya manusia berkualitas dapat tercipta, yang pada akhirnya dapat menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI