3 Contoh Interior Rumah dengan Sentuhan Tradisional Nusantara Tapi Tetap Minimalis

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 01 Juni 2021 | 19:20 WIB
3 Contoh Interior Rumah dengan Sentuhan Tradisional Nusantara Tapi Tetap Minimalis
Interior bernuansa tradisional namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam, budaya dan adat istiadat yang kaya dan beragam. Menariknya, kekayaan tersebut bisa diaplikasikan juga dalam bentuk interior rumah pribadi yang minimalis namun tetap kental dengan sentuhan tradisional.

Dikutip Suara.com dari siaran pers Dio Living, berikut ini tiga contoh desain ruangan bernuansa Nusantara namun tetap elegan dan modern.

1. Desain interior bernuansa Musi Banyuasin

Interior bernuansa tradisional namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)
Interior bernuansa tradisional Musi namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)

Masyarakat sekitar Sungai Musi dan Pulau Kemaro umumnya berprofesi sebagai nelayan. Di sana, masyarakat Tionghoa hidup berdampingan dengan budaya dan tradisi asli masyarakat Palembang. Kamu dapat memberikan sentuhan perabot karya Hendro Hadinata yang terinspirasi dari nama tempat di Palembang tersebut.

Baca Juga: Hits Kesehatan: Tangan Pangeran Charles Bengkak, Penyebab Bersin Terus Usai Vaksinasi

Kerbau dipilih karena dipercaya membawa kesuburan dan menolak malapetaka, sedangkan tapir adalah fauna asli Sumatera Selatan. Keindahan dari bunga lotus dan kain jumputan juga menjadi inspirasi untuk koleksi tersebut. Koleksi ini merupakan kumpulan benda dan perabot yang memiliki warisan luhur Indonesia yang ditafsirkan dalam gaya hidup modern.

2. Desain interior bernuansa Tabanan, Bali

Interior bernuansa tradisional namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)
Interior bernuansa tradisional Tabanan namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)

Koleksi karya Cynthia Margareth ini terinspirasi dari Kabupaten Tabanan di Bali. Desain diterjemahkan dari filosofi yang dianut masyarakatnya yaitu Tri Hita Karana, perhormatan masyarakat terhadap alam.

Tri Hita Karana terdiri dari Pawongan (hubungan antarmanusia), Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), juga Palemahan (hubungan manusia dengan alam).

Setiap perabot dalam koleksi Tabanan terinspirasi dari Sanggah atau Pamerajan, yang merupakan tempat suci, dan Gapura. Pantai Sunset juga menjadi inspirasi dalam koleksi perabotan ini sebagai representasi keindahan alam Bali.

Baca Juga: Permintaan Izin Edar Obat Tradisional dan Herbal Meningkat Selama Pandemi Covid-19

3. Minahasa

Interior bernuansa tradisional namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)
Interior bernuansa tradisional Minahasa namun tetap minimalis (Dok. Dio Living)

Koleksi karya Eugenio Hendro menafsirkan kebudayaan dan alam di Minahasa dengan tampilan yang baru dan unik. Koleksi ini terinspirasi dari suku Minahasa, rumah adat woloan, kolintang, dan keindahan laut Manado.

Setiap koleksi menceritakan bagian Indonesia yang berbeda dan merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia yang telah berabad-abad.

Menurut General Manager Dio Living Hansen Partison, pihaknya tertarik memperkenalkan dan mempromosikan pesona dan keberagaman budaya Indonesia ke dunia lewat tiga koleksi tersebut.

"Melalui tiga koleksi pertama yang didesain oleh desainer anak bangsa terpilih, terinspirasi dari tiga daerah, yakni Minahasa di Sulawesi Utara, Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, dan Tabanan di Bali, kami memiliki harapan besar agar kebudayaan dan kekayaan pada daerah-daerah tersebut dapat dikenal melalui kehidupan sehari-hari, sejak bangun tidur, menjalani kehidupan sehari-hari, hingga menutup hari," tutup Hansen Partison.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI