Suara.com - Masalah infertilitas atau ketidaksuburan dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Infertilitas sendiri merupakan ketidakmampuan pasangan untuk hamil sekurang-kurangnya 12 bulan berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
Penyebab infertilitas juga bermacam-macam, mulai dari gaya hidup hingga penyakit infeksi dan imunologi, yang butuh penanganan khusus laiknya pengobatan infeksi pada organ reproduksi termasuk mengubah gaya hidup.
Di Indonesia, klinik infertilitas Morula IVF mencoba menghadirkan layanan yang berfokus pada gaya hidup yaitu asupan makanan sehat dan bergizi melalui program bertajuk Morula Food and Wellness.
Ini, kata Managing Director Morula IVF Indonesia Ade Gustian Yuwono, dapat menunjang kesuburan dan program hamil yang dilakukan pasangan.
Baca Juga: Mau Dijual ke Bukittinggi, 32 Ekor Burung Jalak Kerbau Disita BKSDA Sumbar
Morula Food sendiri merupakan program makanan yang diawasi dan diarahkan oleh dokter ahli gizi untuk memastikan setiap kandungan yang dimakan memiliki komposisi dan manfaat baik untuk kesehatan dan kesuburan.
Sedangkan Morula Wellness merupakan paket holistik yang bisa diikuti oleh pasangan pasien untuk menikmati relaksasi dan memanjakan diri.
Pasangan bisa mendapatkan tawaran menarik yakni relaksasi selama 3 hari 2 malam di hotel dan resor berbintang di kawasan seperti Yogyakarta dan Bali, dengan pelayanan penunjang kesuburan lain seperti fertility yoga, fertility spa, dan fertility meditation.
"Morula Food and Wellness merupakan bagian terintegrasi dan saling melengkapi dengan program IVF dan layanan kesuburan yang dapat dilakukan di seluruh cabang di Indonesia," kata Ade dikutip Suara.com dari siaran pers, Selasa (1/6/2021).
Belum lama ini, Morula IFV juga telag membuka klinik fertilitas baru di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat yang bekerja sama dengan RSU Karisma Pamanukan, serta meresmikan gedung baru di klinik Morula IVF Yogyakarta.
Baca Juga: Tujuh Ekor Anjing Warga Agam Mati, Diduga Diterkam Harimau Sumatera
Tercatat, Morula IVF Yogyakarta sempat mengalami peningkatan jumlah pasien pada 2020 lalu hingga mencapai 100 persen dengan tingkat keberhasilan take home baby mencapai 33.33 persen.
"Pasien yang melakukan program bayi tabung pasti membutuhkan ketenangan dan kenyamanan selama di rumah sakit, sehingga fasilitas gedung baru ini memang tujuannya untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan pasien," tambah Direktur Utama PT UMF Bambang Pediantoro.
Sementara untuk cabang Pamanukan, layanan fertilisasi yang bisa didapat di sana adalah program inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI).
Metode ini, kata Regional Business Operation West Indonesia Klinik Fertilitas Indonesia Arief Permana, dilakukan dengan cara mendekatkan sperma yang sudah melalui proses washing sperm, dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
"Klinik fertilitas ini juga didukung dengan teknologi terbaru. Klinik ini juga dilayani langsung oleh dokter dan tenaga medis berpengalaman yang tergabung dalam tim fertilitas," tutup Arif.