Infografis
Suara.com - Banyak orang seringkali mengeluhkan bahwa pemakaian detergen untuk mencuci pakaian seringkali boros dan cepat habis. Belakangan diketahui, bahwa ternyata banyak yang keliru dalam menggunakan detergen.
Riset yang dilakukan Kao Indonesia menemukan fakta 9 dari 10 ibu-ibu di Indonesia terbiasa menuangkan detergen cair langsung dari kemasan. Sehingga perlu menggunakan 2 kemasan reguler detergen cair dalam 1 bulan.
Perilaku yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga menjadi lebih banyak. Untuk itu, Evie Hartanto, Senior Brand Manager Fabric Home Care PT Kao Indonesia, dalam keterangannya berbagi 3 tips mencuci baju di rumah agar tidak boros.
1. Gunakan detergen yang bekerja lebih cepat
Baca Juga: Putri Tanjung Cuci Baju dan Masak Sendiri saat di AS, Warganet: Nggak Cocok
Penting fokus pada kemampuan dan kecepatan detergen mengangkat kotoran. Evie mengatakan bahwa Attack Jaz1 Detergel dengan Teknologi Perontok Noda lebih cepat bekerja mengangkat noda. Cukup rendam 1 menit, kotoran rontok sehingga membuat air rendaman menjadi keruh.
2. Pastikan detergen membersihkan lebih hebat
Selama memakai detergen yang tepat tidak perlu takaran penggunaan berlebihan.Evie mengatakna bwha produk tadi dengan teksturnya yang 5x lebih kental, tapi tidak lengket dan cepat larut, serta teknologi perontok noda, hanya dengan sedikit pemakaian, mampu mengangkat noda secara optimal.
3. Pilih detergen yang lebih irit.
Sangat bermanfaat bila memakai detergen yang efektif membersihkan pakaian, namun juga ringan di kantong. Attack Jaz1 Detergel dengan keunggulan tekstur gel 5x lebih kental, lebih mudah ditakar, sehingga pemakaian lebih irit. Emak-emak jadi punya kesempatan menabung lebih gampang.
Baca Juga: Pandemi Bikin Ibu Lebih Boros Detergen Saat Mencuci Pakaian, Ini Solusinya!
Dalam kesempatan yang sama, Evie juga memperkenalkan gerakan Generasi Emak Lebih, sekaligus mengajak 500 emak-emak terpilih dari seluruh Indonesia untuk bergabung dan bersama memecahkan rekor MURI ‘Mencuci Secara Daring Menggunakan Detergen Gel Pertama di Indonesia’.
