Suara.com - Tidak sedikit orang yang berusaha untuk diet ketat hingga olahraga demi mengatasi masalah obesitas. Namun, pria satu ini malah melakukan sebaliknya.
Melansir Daily Star, seorang pria bernama Andrew Roberts sengaja membuat dirinya mengalami obesitas. Padahal, Andrew adalah penggila fitness dan dikenal punya tubuh berotot.
Pria 23 tahun ini dulunya rajin olahraga 5 kali seminggu. Ia juga mengatur pola makannya dan hanya makan sebanyak 2.000 kalori per hari.
Meski begitu, Andrew memutuskan untuk mencoba berhenti olahraga. Ia juga makan makanan cepat saji seperti pizza, pai, hingga keripik kentang selama 6 bulan.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Perhatikan 4 Tanda Tubuh Kebanyakan Asupan Gula
Per hari, Andrew bisa mengonsumsi hampir 5.000 kalori. Akibat perubahan drastis tersebut, berat badan Andrew bertambah 25 kg dan tubuhnya tak lagi berotot.
"Ketika aku memulai perjalanan ini, aku tidak menyangka akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak ini. Mengejutkan bagaimana aku terlihat berbeda enam bulan lalu," ungkapnya.
Meski begitu, Andrew ingin menjadi obesitas bukan tanpa alasan. Sebaliknya, ia ingin memahami perasaan orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan.
Tidak hanya itu, pria ini ingin menunjukkan kepada kliennya bagaimana proses menurunkan berat badan dari obesitas menjadi normal kembali.
"Ini adalah perjalanan yang mirip roller coaster, tapi aku belajar banyak hal."
Baca Juga: Manfaat Olahraga Malam setelah Makan Makanan Berminyak: Mengurangi Lemak di Tubuh
Setelah menjadi obesitas, Andrew merasakan banyak perubahan. Selain memiliki stretch mark dan mengalami sakit punggung, suasana hati dan gairah Andrew juga menurun.
Bahkan, Andrew sempat harus ke rumah sakit karena mengalami rasa sakit di jantung, lengan, dan kakinya.
"Aku menjadi orang yang tidak menyenangkan ketika aku memakan semua makanan itu. Aku merasa lelah setiap waktu dan tidak punya motivasi atau sesuatu seperti itu," jelas pria ini soal kondisi mentalnya saat mengalami obesitas.
"Secara mental, aku lelah setiap waktu. Tidak ada motivasi dan pola pikirku berubah dan menjadi negatif terhadap hal lain."
Kini, Andrew sendiri telah kembali ke pola makan vegan. Ia juga akan menunjukkan prosesnya menurunkan berat badan untuk memotivasi orang lain.
"Enam bulan setelah ini akan terasa sama beratnya seperti enam bulan terakhir, atau mungkin malah lebih berat," tutup Andrew yang kini sudah dua minggu kembali berdiet untuk menurunkan berat badan.