Suara.com - Untuk mengembalikan ingatan tentang sejarah Aceh, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menayangkan film restorasi bertajuk Tjoet Nja’ Dhien di Plaza Senayan hari ini, Minggu (30/5/2021).
Sutradara film -- Eros Djarot mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengingat kembali sejarah Aceh tentang pahlawan revolusi perempuan Cut Nyak Dien. Eros Djarot juga berharap film tersebut bisa memberi ingatan tentang sejarah bagi generasi muda ke depannya.
"Saya berharap nilai-nilai Cut Nyak Dien ini bisa menyuntik generasi yang sehat lewat sejarah ke depannya," ungkap Erros Djarot kepada wartawan dalam acara peluncuran di Jakarta Selatan.
Erros Djarot menambahkan, pembuatan film yang dibuat dari tahun 1988 ini dilakukan sesuai riset selama 18 bulan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bawa Raffi Ahmad ke Puncak Bogor, Ada Apa?
"Itu ada ratusan buku yang di riset, dan saya mengajak semua teman-teman kalau untuk membuat film sejarah ke depan, pesan saya harus dilakukan riset," pesannya.
Ia juga mengenang bagaimana beberapa orang yang terlibat dalam film sudah ada yang meninggal dunia. "Yang ikut dalam film ini sudah sembilan orang yang almarhum," ungkap Eros Djarot.
Pemutaran film ini menjadi upaya Kemenparekraf untuk dibukanya kembali bioskop sekaligus membangkitkan film nasional.
"Dalam meningkatkan upaya membangkitkan film nasional, berharap ke depannya film Indonesia bisa kembali bangkit," harap Eros Djarot.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan proses restorasi film dilakukan dengan menggandeng dan bekerja sama dengan pihak Belanda.
Baca Juga: Survei Cawapres: Puan Maharani Kandidat Terkuat Kalahkan Sandiaga Uno & AHY
"Film karya anak bangsa yang sudah direstorasi ini bekerja sama dengan pihak Belanda. Saya ucapkan apresiasi, sekaligus bentuk gerakan Ayo Kembali Ke Bioskop," tambah Sandiaga Uno.