Suara.com - Kebebasan dan kecerdasan finansial adalah hal yang harus diterapkan agar bisa hidup tenang di masa kini, masa depan hingga masa tua nanti.
Banyak orang mendambakan hidup yang kaya raya, tapi sedikit yang memimpikan hidup makmur. Padahal dua hal ini beda loh, sebagaimana yang dijelaskan Dosen dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof. Dr Budi Frensidy.
"Ada hal yang perlu dipikirkan dan dibedakan seiring dengan kebebasan finansial, yakni istilah kaya dan makmur. Orang kaya belum tentu makmur," ujar Prof. Budy dalam siaran pers Allianz, Sabtu (29/5/2021).
Prof. Budy menjelaskan orang kaya dengan banyak uang, namun memiliki gaya hidup yang berlebihan melampaui penghasilannnya, tidak akan bisa mencapai kemakmuran.
Baca Juga: Viral Potret Kampung Nelayan Terkaya, Deretan Rumah Berjajar Bak Istana
"Dan mencapai kebebasan finansial itulah kemakmuran sesungguhnya. Di sinilah pentingnya orang memiliki financial literacy atau melek finansial," jelas Prof. Budy.
Di sisi lain beberapa pakar perencana keuangan menjelaskan melek finansial berarti sudah mampu mengatur uang sesuai post, kebutuhan masa kini, masa depan, dan masa tua.
Ada baiknya setiap penghasilan selalu menyisihkan dana untuk kebutuhan sehari-hari alias untuk hidup dan tabungan atau investasi, termasuk di dalamnya dana darurat.
Dana darurat adalah simpanan untuk membiayai apabila punya kebutuhan mendesak, di luar dari kebutuhan seharu-hari. Dana ini tidak boleh dicampur aduk meski dengan uang tabungan sekalipun.
Investasi atau tabungan ini bisa untuk kebutuhan yang digunakan dalam jangka pendek kurun waktu 1 hingga 5 tahun, jangka menengah 10 hingga 15 tahun dan jangka panjang lebih dari 15 tahun.
Baca Juga: Kaya Mendadak, Satu Desa di Takalar Langsung Beli Toyota Fortuner
Melalui metode ini, ketika harus dihadapkan pada kebutuhan maka tidak akan menganggu post-post keuangan lain, sehingga kebutuhan sehari-hari tetap bisa berjalan dengan lancar dan tidak tertekan.
Sedangkan waktu adalah teman terbaik dalam sukses menabung atau berinvestasi. Semakin dini menerapkan kebiasaan menabung, maka semakin cepat pula bisa berhasil mencapai tujuan finansial.