Kenapa Rantai Generasi Sandwich Sulit Diputus? Ini Sebabnya

Sabtu, 29 Mei 2021 | 05:15 WIB
Kenapa Rantai Generasi Sandwich Sulit Diputus? Ini Sebabnya
Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah generasi sandwich saat ini ramai dibahas karena sangat banyak dialami masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Fenomena ini seumpama mata rantai yang sulit diputus dan bisa mempengaruhi kualitas hidup.

Generasi sandwich adalah keadaan orang yang terhimpit tanggung jawab ekonomi, waktu, tenaga, hingga perhatian terhadap generasi di atas dan di bawah mereka. Seperti orangtua, saudara kandung, anak, pasangan dan diri mereka sendiri.

Lantas kenapa sih generasi sandwich bisa terbentuk dan apa penyebabnya?

Menurut Melvin Mumpuni, Perencana Keuangan Profesional dan Founder Finansialku.com, generasi ini terbentuk akibat kultur yang sudah melekat, salah satunya orangtua yang tidak punya dana pensiun.

Baca Juga: Radikalisme Sasar Milenial, Eks Narapidana Terorisme Beri Saran Ini

"Generasi sandwich terjadi karena ada orang tua yang tidak siap secara keuangan untuk membiayai pengeluaran bulanan di saat pensiun, sehingga membutuhkan bantuan anak untuk membiayai pengeluaran,” jelas Melvin dalam siaran pers Allianz, Jumat (28/5/2021).

Karena sudah berlangsung turun temurun dan terus menerus, keberadaan generasi sandwich seolah seperti hal lazim di masyarakat. 

Generasi ini seringkali tercipta karena generasi sebelumnya juga terbebani sebagai generasi sandwich, mengingat sebelumnya mereka pun bertanggung jawab atas orang tua dan anak mereka.

Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)
Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)

Tidak hanya itu, menurut Melvin kentalnya kultur kekeluargaan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, menjadi salah satu faktor terbentuknya generasi sandwich. 

Anak dituntut untuk merawat dan membiayai orangtuanya saat sudah memasuki hari tua sebagai bentuk tanda bakti. 

Baca Juga: Surat Tagihan untuk Jokowi dari Koalisi GENERASI HIJAU

Hal ini terbukti dari Survei Ekonomi Nasional 2017 mengungkap sebanyak 62,64 persen kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak dan cucunya.

Bahkan, perencanaan finansial yang kurang matang pun dapat berujung pada terbentuknya generasi sandwich.

"Hal ini juga bisa terjadi karena masih sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari bahwa perencanaan keuangan yang matang, untuk masa kini dan masa depan adalah suatu hal penting untuk menjamin kehidupan di hari tua," pungkas Melvin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI