Suara.com - Modus tindak pidana pemerasan kini semakin liar. Di China, kelompok pemeras yang menyamar menjadi perempuan dan menggunakan payudara palsu tengah menajadi sorotan khusus.
Ya, polisi di China baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang "wanita palsu" yang menggunakan prostesis payudara silikon yang tampak realistis, untuk mengelabui lelaki agar melepaskan pakaian mereka selama obrolan online dan kemudian memeras mereka dengan rekaman tersebut.
Menurut laporan baru-baru ini, seperri yang dilansir Oddity Central, kelompok ini menggunakan alat-alat sederhana seperti payudara silikon dan riasan untuk berpose sebagai wanita online sehingga banyak yang tertipu dengan penyamaran mereka.
Polisi China melaporkan bahwa gerombolan penjahat itu akan menargetkan profesional seperti dokter, guru, atau pegawai negeri, dan mendekati mereka di media sosial dengan menyamar sebagai wanita yang menarik.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pemerasan Bos SPBU Sintang, 3 Wartawan Gadungan Diadili
Kemudian, setelah mendapatkan kepercayaan, mereka akan meyakinkan korbannya untuk melepas pakaian dan mengobrol sambil telanjang. Para penipu kemudian akan mendorong korban mereka mengunduh aplikasi untuk melihat video mereka telanjang, untuk mendapatkan akses ke nomor telepon dan kontak mereka.
Mereka kemudian akan melanjutkan untuk memeras para korban dengan sejumlah uang yang bedar, dengan mengancam akan mengirim video telanjang itu pada keluarga dan teman.
Metode pemerasan obrolan telanjang ini begitu populer di China, di mana Departemen Keamanan Umum Guangdong mengungkapkan bahwa polisi menerima lebih dari 9.200 laporan pemerasan terkait dengan obrolan telanjang di paruh pertama tahun 2020.
Sebuah video yang dirilis oleh polisi awal bulan ini menunjukkan seorang wanita berpenampilan menarik yang kemudian melepas dadanya, yang ternyata adalah prostesis silikon, dan kemudian mengupas lapisan kulit palsu dari wajahnya juga.
Sejujurnya, cukup mengejutkan untuk ditonton. Klip itu juga menampilkan foto pria yang memegang prostesis payudara serupa.
Baca Juga: Diduga Peras Kepala Desa, Ketua GNPK Jateng Ditahan Polisi
"Menurutmu apa yang kamu pikirkan adalah apa yang kamu pikirkan?. Janganlah mengobrol sambil telanjang. Itu penipuan," kata seorang polisi wanita dalam video tersebut.
Video itu pun menjadi viral di China baru-baru ini, membuat sebagian besar penonton tak menyangka melihat kemampuan para penjahat ini yang mengubah diri mereka menjadi wanita palsu.
“Itulah mengapa kamu tidak boleh menjalin hubungan dengan seseorang yang kamu temui secara online, karena wanita cantik itu bisa jadi laki-laki!” satu orang menulis.