Infografis
Suara.com - Pangeran Philip dikabarkan memberikan hadiah perpisahan kepada tiga staf dekatnya, Mereka disebut mendapat uang yan tertuang dalam surat wasiat Pangearan Philip.
Menurut sebuah laporan, semuanya dapat menerima warisan. Duke of Edinburgh meninggalkan sekitar Rp 600 juta ketika dia meninggal bulan lalu pada usia 99, Sun melaporkan.
Sementara Ratu diharapkan menjadi penerima manfaat utama, dia juga memastikan untuk merawat beberapa pembantunya - yang tidak konvensional, klaim sumber kerajaan.
"Tidak seperti beberapa bangsawan lainnya, Pangeran Philip akan bermurah hati kepada tiga pria yang menjaganya," kata orang dalam itu.
Baca Juga: Setelah Putri Diana Meninggal, Ini Trauma yang Dialami Pangeran Harry
Ini termasuk sekretaris pribadinya Brigadir Archie Miller Bakewell, halamannya William Henderson dan pelayan Stephen Niedojadlo.
![Pangeran Inggris William, Duke of Cambridge, Peter Phillips dan Pangeran Harry dari Inggris, Duke of Sussex berjalan selama prosesi pemakaman Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh ke Kapel St George di Kastil Windsor, Windsor, London Barat, pada (17/4/2021). [Victoria Jones / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/18/47016-prosesi-pemakaman-pangeran-philip.jpg)
Orang dalam mengatakan bahwa cucunya juga dapat menerima rejeki nomplok dari surat wasiat. Tidak terkecuali Pangeran Harry, terlepas dari kritik publiknya terhadap keluarga kerajaan sejak mengundurkan diri dari tugas resminya.
“Philip bukanlah tipe karakter yang menghukum seorang cucu karena berperilaku buruk. Dia adalah pria yang sangat adil, adil dan menyenangkan. Tidak pernah menyimpan dendam, ”kata orang dalam itu.
Sementara itu, keempat anaknya - Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Edward dan Pangeran Andrew - telah diberitahu bahwa mereka dapat "mengambil apa yang mereka inginkan" dari koleksi bukunya, kata sumber tersebut.
Seorang juru bicara Istana Buckingham menolak untuk mengkonfirmasi isi surat wasiat tersebut.
Baca Juga: Pangeran Harry Jalani Terapi EMDR untuk Atasi Trauma, Begini Tekniknya
"Ini adalah masalah pribadi untuk keluarga dan karena pengaturan seperti itu bersifat pribadi," kata istana dalam sebuah pernyataan kepada outlet tersebut.
