Suara.com - Pangeran Harry mengatakan dia sekarang merasa lebih siap ketika bicara terkait momen pikiran bunuh diri yang sempat dialami istrinya Meghan Markel. Sikap itu ia dapatkan setelah mendampingi istrinya dalam perjuangannya.
Dilansir dari Page Six, Harry berbicara terus terang tentang isu bunuh diri saat berbincang dengan Oprah Winfrey. Sesi diskusi itu diunggap sebagai episode bonus dari serial Apple TV + mereka, "The Me You Can not See," yang dirilis Kamis malam, The Daily Mail melaporkan.
Dalam episode itu, Pangeran Harry berbicara tentang ketakutan dan rasa malu yang mungkin dirasakan karena tidak tidak tahu harus bagaimana, ketika orang yang ia cintai mengalami pikiran bunuh diri.
“Begitu banyak orang yang takut menerima percakapan itu karena mereka merasa tidak memiliki alat yang tepat untuk memberikan nasihat yang tepat,” kata Harry, menurut laporan itu.
Baca Juga: Pangeran Harry Jalani Terapi EMDR untuk Atasi Trauma, Begini Tekniknya
“Tapi yang [ingin] Anda katakan adalah 'Kamu ada di sana'," kata dia menasihati.
"Dengarkan, karena mendengarkan dan menjadi bagian dari percakapan itu tanpa diragukan lagi adalah langkah pertama terbaik yang dapat Anda ambil."
Dalam episode sebelumnya dari serial tersebut, Harry mengungkapkan bahwa dia tidak tahu harus berkata apa ketika Markle, mengatakan kepadanya bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri tak lama sebelum pertunangan kerajaan pada Januari 2019.
“Saya agak malu dengan cara saya menanganinya,” katanya.
“'Dan tentu saja, karena sistem tempat kami berada dan tanggung jawab serta tugas yang kami miliki, kami berpelukan cepat dan kemudian kami harus berganti pakaian untuk melompat dalam konvoi dengan pengawalan polisi dan berkendara ke Royal Albert Hall untuk acara amal. Lalu melangkah ke dinding kamera dan berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja, '' Harry melanjutkan.
Baca Juga: Gegara Isu Rasisme, Pangeran Harry Takut Meghan Bernasib Sama Seperti Diana
Meghan, yang saat itu sedang mengandung putra pasangan Archie, tidak melukai dirinya sendiri karena tidak ingin suaminya terluka oleh kehilangan "perempuan lain" dalam hidupnya, kata Harry.
Seperti diketahui, iu Harry, Putri Diana, tewas dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997 ketika dia berusia 12 tahun.
“Hal yang menghentikannya untuk melihatnya adalah betapa tidak adilnya hal itu bagi saya setelah semua yang terjadi pada ibu saya dan sekarang ditempatkan dalam posisi kehilangan wanita lain dalam hidup saya, dengan bayi di dalam dirinya, kami sayang, "katanya.