Turunkan Berat Badan, Bisakah Smoothies Jadi Pengganti Makan Sehari Penuh?

Rabu, 26 Mei 2021 | 19:10 WIB
Turunkan Berat Badan, Bisakah Smoothies Jadi Pengganti Makan Sehari Penuh?
Ilustrasi Smoothies. (pixabay.com/NielsBB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Smoothie jadi minuman kaya nutrisi karena terdiri dari campuran buah atau sayuran yang kerap ditambah susu, yogurt, madu, hingga santan yang diblender jadi satu.

Karena kaya nutrisi yang menyehatkan dan rendah kalori inilah, yang membuat smoothie jadi andalah saat diet untuk menurunkan berat badan. Namun bisakah smoothie jadi pengganti makanan sehari penuh?

Podusen smoothie CEO sekaligus Co-Founder Joomba Indonesia, Wendy Noel Wijaya mengatakan smoothie bisa jadi pengganti makanan, namun ia tidak menyarankan melakukannya setiap hari.

"Sebenarnya bisa aja, tapi tidak dalam waktu yang terus-terusan seperti itu, karena balik lagi setiap orang punya profil kesehatan masing-masing. Jadi takutnya ada yang punya kebutuhan khusus, mencoba ini, lalu jadi masalah," ujar Wendy ditemui di Gran Rubina, Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga: Bikin Lebih Tenang, Konsumsi Makanan Berikut untuk Redakan Kecemasan

Ragam smoothies. (Shutterstock)
Ragam smoothies. (Shutterstock)

Alih-alih mengganti makan dengan smoothie seharian penuh, Wendy justru menyarankan ganti sebagian waktu makan smoothie untuk mengurangi asupan kalori harian.

"Diet itu sebenarnya defisit kalori, kita membutuhkan 2000 kalori setiap hari minimum. Kalau mau diet, harus konsumsi makanan di bawah itu misalnya 1800 atau 1700," terang Wendy.

Jadi waktu makan yang cukup digantikan dengan smoothie hanya sarapan (makan pagi) dan makan malam. Sedangkan makan siang, makan seperti biasa.

Sebagai contoh, jika sarapan bubur kalorinya mencapai 500 hingga 600. Sedangkan bila digantikan dengan smoothie, kalori yang masuk 170 hingga 250 sehingga asupan kalori bisa dikurangi 25 persen hingga 50 persen.

Selanjutnya, makan siang bisa makan seperti biasa tidak perlu digantikan smoothie. Tapi saat makan malam bisa kembali diganti smoothie.

Baca Juga: Liburan ke Malioboro, Netizen Ini Curhat Beli Nasi Pecel Lele Rp27 Ribu Belum Pakai Lalap

"Kalau menggantikan makan pagi dan makan malam, jadi kalorinya cuma 400 sampai 500, jadi makan siang kita bisa makan yang lebih enak. Jadi kita bisa defisit itu," papar Wendy.

Alhasil, ia berharap produk smoothie Joomba miliknya bisa membantu mereka yang sedang menjalankan program diet atau menurunkan berat badan.

"Jadi dengan begitu kita berharap customer bisa menurunkan berat badan bisa terbantu," pungkas Wendy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI