10 Fakta Menarik Waisak dan Ragam Perayaannya

Rabu, 26 Mei 2021 | 08:15 WIB
10 Fakta Menarik Waisak dan Ragam Perayaannya
Persiapan Waisak di Vihara Hemadhiro Mettavati, Jakarta, Selasa (25/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Itu mungkin ungkapan syukur dan harapan untuk keberuntungan, yang mungkin berfungsi sebagai komitmen kembali pada jalan Buddhis yang mengarah pada wawasan dan pencerahan. Atau, mungkin memanjatkan doa agar semua makhluk bebas dari penderitaan.

5. Ini bukan sekedar 'pesta ulang tahun'
Waisak hampir selalu menggabungkan perayaan kelahiran Buddha, yang terjadi sekitar 500 atau 600 SM. Namun, banyak umat Buddha juga menggabungkan perayaan ini penerangan agung pencerahan Buddha dan kematian Buddha. Menurut tradisi, hal-hal itu terjadi pada hari bulan purnama yang sama, tetapi masing-masing terjadi 35 dan 80 tahun kemudian.

6. Kisah kelahiran Buddha yang luar biasa
Kisah kelahiran Buddha adalah contoh yang bagus dari kisah kelahiran yang luar biasa dan ajaib yang ditemukan dalam tradisi kepercayaan dunia. Menurut legenda, ibu Buddha, yang melakukan perjalanan ke rumah orangtuanya untuk melahirkan, berhenti di sebuah taman bernama Taman Lumbini, yang berada di dekat kerajaan Nepal.

Saat beristirahat di bawah pohon, lahirlah putranya, Pangeran Siddhartha Gautama. Bayi pangeran kemudian berdiri dan mengambil tujuh langkah ke depan. Di setiap langkah, sekuntum bunga teratai muncul di tanah. Di akhir perjalanannya yang luar biasa, bayi Buddha menyatakan bahwa hidup ini adalah yang terakhir.

7. Mengibarkan bendera
Di banyak negara, adalah hal biasa melihat bendera Buddha berkibar selama perayaan Waisak. Enam garis vertikal yang mewakili 6 aura yang berasal dari Buddha setelah pencerahannya menjadi bendera.

Biru, kuning, merah, putih, dan oranye adalah warna dari 5 pita pertama. Pita keenam adalah kombinasi dari semua warna lain untuk mewakili Esensi Murni atau Kebenaran Ajaran Buddha.

8. Perayaan ini bukan hanya untuk umat Buddha
Meskipun Waisak adalah tentang Buddha, beberapa pengikut Sanatana Dharma atau Hindu juga merayakan hari suci ini. Itu sebagian karena Buddha Gautama dilahirkan dalam keluarga Hindu dan sebagian lagi karena umat Hindu menganggap Buddha sebagai avatar (perwujudan duniawi) dari dewa Hindu, Wisnu.

9. Perayaan unik Waisak di Laos dan Thailand
Festival Bun Bang Fai - populer di Laos dan Thailand - terkadang dikaitkan dengan Waisak karena diadakan pada pertengahan Mei. Ini sebenarnya adalah festival pagan kuno yang menghormati Dewa Langit dan merayakan kesuburan dan musim hujan.

Festival khas termasuk parade dengan kendaraan hias yang rumit, pertunjukan tari, dan makanan tradisional. Namun yang paling menarik dari Bun Bang Fai adalah kompetisi peluncuran roketnya!

Baca Juga: Bhikku Sri Pannavaro: Peringati Waisak dengan Meditasi di Vihara Masing-masing

10. Nama perayaan ini beragam di seluruh dunia
Kata Sansekerta untuk "ulang tahun" adalah "jayanti". Jadi terkadang Anda akan mendengar Waisak disebut Buddha Jayanti, terutama yang berfokus pada kelahiran Buddha. "Purnima" adalah kata Sansekerta untuk "hari bulan purnama", jadi Buddha Purnima adalah nama lain untuk Waisak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI