Hasil Survei: Ramadhan 2021, Belanja Online Meningkat 3 Kali Lipat

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 26 Mei 2021 | 06:46 WIB
Hasil Survei: Ramadhan 2021, Belanja Online Meningkat 3 Kali Lipat
Ilustrasi Belanja Online (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadhan selalu menjadi salah satu periode yang paling diantisipasi para pelaku bisnis di Indonesia dengan hadirnya Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menyambut Lebaran. Masa ini juga ditandai dengan transaksi belanja konsumen yang cenderung meningkat. Menurut lembaga riset Continuum Data Indonesia, aktivitas belanja online pengguna media sosial di Indonesia selama 1-25 April 2021 meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan indeks konsumsi masyarakat meningkat 17% dibanding masa pre-Ramadhan.

ShopBack, aplikasi pra-belanja yang membantu konsumen membuat keputusan belanja terbaik melalui fitur cashback, rewards, voucher, dan perbandingan harga, turut mempelajari perilaku belanja konsumen serta tren dan perubahan yang terjadi di pasar selama Ramadhan 2021 melalui Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. Survei dilakukan pasca Idul Fitri, 17-19 Mei 2021 kepada 2.200 responden di seluruh Indonesia. Demografi responden terdiri dari 64% perempuan dan 36% laki-laki di rentang usia 18-55+ tahun dari berbagai profesi. Status responden 50% menikah dan 50% tidak menikah, dan 77% tinggal di pulau Jawa.

Berikut adalah temuan survei yang telah dirangkum ShopBack Indonesia.

Tunjangan Hari Raya (THR)

Hasil Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. (Shopback)
Hasil Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. (Shopback)

Tunjangan Hari Raya cenderung menjadi kunci utama peningkatan konsumsi belanja pada bulan Ramadan. Dari total responden, 36% responden menyatakan menerima THR penuh. Karena pandemi memberikan pengaruh besar pada menurunnya kondisi ekonomi, 15% responden tidak menerima THR penuh dan 13% tidak menerima THR sama sekali, dua-duanya disebabkan kondisi ekonomi perusahaan yang sedang tidak baik. 36% responden lainnya tidak menerima THR karena belum/tidak bekerja/baru masuk kerja.

Tren Belanja Ramadhan 2021

Hasil Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. (Shopback)
Hasil Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. (Shopback)

Belanja online masih menjadi metode belanja favorit yang dipilih 73% responden selama Ramadhan. Dari mereka yang berbelanja online, lebih dari 60% responden berbelanja 1x dalam seminggu atau lebih. Puncak periode belanja online terjadi di minggu ke-3 Ramadhan (26 April - 2 Mei) dengan waktu belanja favorit pukul 19.00 - 23.00. ShopBack juga mencatat 98% responden lebih menyukai belanja melalui aplikasi dibanding website/desktop. Namun demikian, kegiatan belanja offline terlihat mulai menggeliat. 24% responden mengaku berbelanja offline dan online sama seringnya.

Hasil Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. (Shopback)
Hasil Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021. (Shopback)

Nampaknya ada perbedaan dalam kategori produk yang dibeli responden pada belanja online dan offline. Kategori produk utama yang dibeli secara online selama Ramadhan adalah produk fashion, kecantikan (make up dan skin care), sementara responden lebih memilih membeli produk makanan dan minuman serta kebutuhan rumah tangga/groceries secara offline.

Mengapa responden masih berbelanja offline? Tiga alasan utama yang muncul adalah kebutuhan untuk melihat barang secara langsung, kepraktisan untuk sekaligus belanja banyak barang di satu tempat tanpa harus menunggu kurir, dan yang terakhir berhubungan dengan pandemic fatigue atau rasa lelah terhadap pandemi yang mengharuskan masyarakat terus-terusan berdiam di rumah: adanya kebutuhan untuk refreshing setelah satu tahun pandemi berjalan.

Baca Juga: Curhat Pembeli Malu Dapat Saku Baju Raksasa, Jelmaan Kantong Doraemon?

Shopee, Tokopedia, dan Lazada disebut sebagai tiga e-commerce yang paling sering dikunjungi selama Ramadhan. Banyaknya promo menarik dan gratis ongkos kirim tetap menjadi dua faktor teratas yang mempengaruhi pilihan responden. Alasan ketiga yang dipilih adalah luasnya ragam produk yang tersedia pada e-commerce sehingga responden bisa menemukan apa saja yang mereka cari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI