Sebanyak 130 Ribu Pekerja Hotel dan Restoran Akan Divaksinasi Covid-19

Senin, 24 Mei 2021 | 21:00 WIB
Sebanyak 130 Ribu Pekerja Hotel dan Restoran Akan Divaksinasi Covid-19
Salah satu karyawan hotel di kawasan Malioboro yang mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Senin (1/3/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, program vaksinasi Covid-19 bagi pekerja hotel dan restoran di Jakarta lebih terlambat jika dibanding dengan daerah lainnya.

Hal tersebut ia ungkapkan saat berbicara di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Senin (24/5/2021) ini.

"Jakarta termasuk agak lambat dibanding daerah lain. Kewenangannya ada di Dinas Kesehatan. Tapi yang kita lihat secara menyeluruh, kegiatan vaksin khusus pekerja hotel dan restoran ini sudah cukup baik. Walau ketersediaan vaksin yang sedikit membuat lambat," katanya.

Sukamdani berharap program vaksinasi Covid-19 bagi pekerja hotel dan restoran dapat mencapai cakupan sebanyak 5000 sampai 10.000 vaksinasi per hari.

Baca Juga: THR 2021 Kapan Cair? Ini Kata Pelaku Usaha di Kalbar

Itu terjadi karena pekerja hotel dan restoran dianggap sebagai kelompok yang rentan dan memiliki risiko tinggi terpapar infeksi Covid-19.

"Sektor pekerja hotel dan restoran cukup berisiko tinggi, karena mereka berinteraksi dengan masyarakat dan menerima tamu dari luar negeri. Dan itu prioritas yang kita utamakan," paparnya.

Tercatat ada 130.000 orang pekerja hotel dan restoran yang akan mendapat manfaat dari program vaksinasi khusus dari seluruh Indonesia. “Tapi kira-kira secara nasional sekitar 130.000 orang untuk pekerja hotel dan restoran yang sudah teregistrasi,” pungkasnya.

Vaksinasi khusus pekerja hotel dan restoran ini nantinya akan menggunakan vaksin buatan Inggris, AstraZeneca.

Baca Juga: Larangan Mudik Ganggu Okupansi Hotel, Ini Harapan PHRI Lampung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI