Suara.com - Stigma dan stereotipe tertentu kerap menghambat langkah perempuan untuk bisa maju dan berkarya. Hal itu yang juga dirasakan oleh Mien R Uno, Ibunda Sandiaga Uno. Oleh sebab itu, ia itu mengatakan bahwa untuk mencapai mimpi-mimpinya, setiap perempuan harus bisa menjadi sosok pribadi yang utuh tidak terpengaruh dengan gender.
"Jangan pernah merasa perempuan, merasa sebagai seorang pribadi. Kalau kita merasa sebagai perempuan, kita selalu merasa 'saya nggak boleh ini, nggak boleh itu'. Tidak! Kita harus bisa berbuat apa saja, berdayakan diri kita," ucap Mien Uno ditemui usai perayaan ulang tahunnya ke-80 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (24/5/2021).
Menurut Mien Uno, penting untuk memberdayakan diri sendiri dan jangan pernah merasa tidak bisa melakukan apa pun. Hal itu pula yang dilakukan Mien Uno dalam keluarganya. Ia mengaku selalu berterus terang atas apa yang jadi pemikirannya.
"Kalau di rumah, kalau saya nggak enak saya bilang terus terang. Itu yang membuat kita bisa mengutarakan apa yang kita inginkan. Jadi saya ingin perempuan dan laki-laki ber-partner. Kami di rumah itu super team. I drive myself personality yang punya keinginan juga seperti laki-laki. Jadi jangan pernah merasa 'oh itu bagian laki-laki'. Terus punya mimpi, ambisi, kejar mimpi itu," tutur ibu dari Sandiaga Uno tersebut.
Baca Juga: Tawarkan Konsep Pariwisata Era Baru, Sandiaga: Sentuh Semua Indera Manusia
Di usianya yang kini telah mencapai delapan dekade itu, Mien Uno mengaku dirinya juga tak pernah berhenti memiliki cita-cita. Ia menyampaikan bahwa mimpinya saat ini adalah ingin memberdayakan semua anak-anak mahasiswa dari kalangan yang kurang mampu agar bisa menjalani hidup lebih baik.
"Saya berdayakan supaya mereka menjadi individu yang bisa memberikan pekerjaan kepada lingkungannya. Itu sudah terjadi, tadinya dia hanya jadi pembersih masjid, memakai peralatan pembersih, sekarang dia sudah memberikan pekerjaan kepada banyak orang karena dia memegang franchise untuk cleaning service. Tadinya pinjam sapu dari masjid segala macam, dia sekarang bisa datang ke saya pakai jas," cerita Mien Uno.
Usia 80 tahun menurutnya tidak ada perbedaan yang signifikan dari sebelumnya. Ia mengaku tetap menjalani hidup dengan sukacita bersama keluarga dan para kerabat dekatnya. Bagi Mien Uno, keluarga dan sahabat menjadi hal terpenting yang tetap dimilikinya hingga saat ini.
"Dengan banyaknya sahabat dan anak-anak saya itu membuat kita menjadi mempunyai motivasi yang baik, positif. Usia 80 tahun ini saya sangat mensyukuri kepada Allah karena saya berada di lingkungan yang tepat, di lingkungan yang menyayangi saya, di lingkungan yang meskipun saya menjengkelkan, saya agak rewel, saya perfeksionis, tapi mereka mengerti karena saya ingin hidup mereka jadi lebih baik lagi. Jadi kalau saya keras itu bukan untuk diri saya, karena saya ingin yang terbaik untukmu," pungkasnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Produk Kuliner Lokal Harus Bisa Berdaya Saing