Suara.com - Pelayanan pelanggan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan setiap usaha kuliner. Mengatasi komplain dengan baik menjadi salah satu cara agar pelanggan tak kecewa.
Salah satu kedai kopi ternama, Starbucks, menunjukkan pelayanan pelanggan yang cukup baik. Hal ini dibagikan melalui akun TikTok @amalstw.
Saat itu, wanita ini memesan 2 kopi dari Starbucks via aplikasi ojek online (ojol). Ia memesan Classic Caramel Macchiato dan Emerald Greentea Latte yang ukurannya masing-masing 1 liter.
Harga 2 minuman tersebut adalah Rp100 ribu dan ditambah dengan ongkos kirim serta biaya bungkus sebesar Rp14.500. Sayangnya, minuman yang sampai ke rumahnya sempat membuat wanita ini kecewa.
Baca Juga: Viral! Ditraktir Pelanggan, Respons Driver Ojol Ini Kejutkan Publik
Satu botol minuman greentea memiliki isi yang tidak penuh seperti minuman lainnya. Selain itu, segel pada tutup botolnya juga sudah terangkat.
Melihat hal ini, dengan segera ia menghubungi Starbucks Cilegon, tempat ia membeli minuman tersebut. Tanpa diduga, pihak Starbucks dengan segera merespon komplain wanita ini.
Pihak Starbucks bahkan tak meminta bukti kepada wanita ini padahal sudah disiapkan. Pihak Starbucks kemudian meminta alamat dan tak lama ada driver ojol yang mengantarkan 1 liter Emerald Greentea Latte.
Pihak Starbucks juga banyak meminta maaf pada wanita ini atas kekecewaan yang dialami. Ia lalu berterima kasih atas pelayanan yang memuaskan.
Video ini pun menarik banyak perhatian warganet. Lebih dari seribu komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Viral! Menu Minuman di Kafe Ini Sukses Bikin Publik Kapok Bilang Sembarang
"Bener-bener definisi pembeli adalah raja," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Bener. Pernah beli Starbucks via ojol terus pesanannya ketuker sama orang lain. Terus ke Starbucks mumpung deket. Aku malah dikasih dobel, minta maaf terus pula," ujar warganet ini.
"Aku salah satu karyawan Starbucks dan biasanya walaupun minuman tumpah di gerai, kita akan langsung ganti. Yang ganti perusahaannya ya, bukan karyawannya," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Sabtu (22/5/2021), video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta kali di TikTok.