Suara.com - Sekilas terlihat tidak ada yang menyangka perempuan riang, ramah, ceriwis dan murah senyum itu akan segera menginjak usia 80 tahun.
Mien R. Uno adalah salah satu tokoh perempuan Indonesia yang dikenal istimewa, dengan nilai dan prinsip hidup yang selalu dipegang teguh sejak remaja hingga berhasil membesarkan anak-anaknya sebagai pendidik, pengusaha, bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Tidak ingin menua tanpa jejak, di usia yang genap 8 dekade perempuan tersebut justru menelurkan dua karya tulisan sekaligus, yaitu buku berjudul Citra Cinta untuk Bu Mien: Mensyukuri Delapan Dekade Mien R. Uno dan Dari Kolonial ke Milenial: 80 Tahun Mien R. Uno.
Menurut Siti Gretiani, General Manager Gramedia Pustaka Utama selaku pihak yang menerbitkan kedua karya tulis itu, penerbitan buku dilakukan dalam rangka penghargaan kepada sosok Mien, yang tidak pernah lelah berbagi ilmu dan pengalamannya melalui tulisan.
Baca Juga: Ajar Bahasa Indonesia, KBRI Sediakan Perpustakaan Pintar di Australia
"Dari suara-suara para sahabat, rekan, kerja, dan keluarga yang dihimpun di buku ini, semua memiliki kesamaan pendapat tentang sosok Bu Mien: sosok yang konsisten memberdayakan masyarakat lewat pendidikan seraya merawat keluarga dan persahabatan serta menyelaraskan nilai-nilai hidupnya dengan penampilannya yang terjaga," ujar Siti saat konferensi pers, Kamis (20/5/2021).
Hadirnya buku Citra Cinta untuk Bu Mien: Mensyukuri Delapan Dekade Mien R. Uno, merupakan hadiah perayaan ulang tahun ke 80 Mien R. Uno.
Dalam buku ini terbingkai sudut pandang rekan, sahabat, mitra dan keluarga tentang kesan dari sosok Mien. Diceritakan bagaimana mereka mengenang momen istimewa bersama Bu Mien. Khususnya tentang jati diri ikonik, perempuan yang dikenal serba bisa dan multiperan ini.
Sedangkan dalam buku Dari Kolonial ke Milenial: 80 Tahun Mien R. Uno berisi tentang kisah perjalanan hidup Mien selama 80 tahun mengarungi beragam zaman dengan tantangan dan persoalan yang berbeda.
Melihat usianya, yang lebih tua dari usia NKRI, artinya Mien sudah melewati zaman kolonial, masa kemerdekaan RI, hingga era milenial masa kini.
Baca Juga: Mengenang Jakob Oetama Pendiri Kompas Gramedia Lewat Foto
Lewat buku ini terpampang nyata, gambaran latar belakang keluarga Mien yang kental dengan nuansa pendidikan, hingga apa saja yang berhasil menempanya sebagai perempuan tangguh.
Tergambar pula bahwa segala prestasi yang diraihnya saat ini didapat melalui kerja keras. Jalan yang dilalui juga tak selamanya mulus dan lancar.
"Perjalanan hidup yang telah saya lalui selama 80 tahun ini merupakan anugerah Tuhan yang sangat besar. Buku ini adalah sebuah ungkapan syukur kepada Tuhan dan upaya untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada masyarakat luas," terangnya di kesempatan yang sama.
Di usianya yang tidak muda lagi, ternyata bukan jadi alasan Mien berhenti berkontribusi untuk masyarakat Indonesia. Selain kehadirannya sebagai Komisaris Lembaga Pendidikan Duta Bangsa dan juga memimpin Mien R. Uno Foundation (MRUF).
Mien, juga berusaha membuat inovasi, terobosan dan beragam aktivitas lain di dunia pendidikan dan etiket.