Demi Kesehatan Jiwa, Ini 4 Langkah Untuk Berhenti Menjadi People Pleaser

Rabu, 19 Mei 2021 | 18:20 WIB
Demi Kesehatan Jiwa, Ini 4 Langkah Untuk Berhenti Menjadi People Pleaser
Ilustrasi pekerja/karyawan kantor. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - People pleaser merupakan sebutan bagi seseorang yang berusaha menyenangkan orang lain di sekitarnya. Hal ini cenderung dilakukan agar orang lain tidak merasa kecewa.

Bahkan parahnya, orang yang berada di posisi people pleaser ini sulit menolak permintaan seseorang. Namun, menjadi people pleaser memiliki dampak buruk bagi kesehatan jiwa, apalagi jika Anda seorang pekerja.

Agar tidak ada di posisi ini, ada empat langkah supaya berhenti menjadi people pleaser. Berikut daftarnya!

Hilangkan rasa tidak enak

Baca Juga: Ingin Bahagia? Ini 6 Cara Agar Anda Lebih Menghargai Diri Sendiri

Dilansir dari Psychology Today, people pleaser ini seringkali merasa tidak enak jika tidak bisa membantu orang lain atau berbuat kebaikan.

Padahal, berbuat baik bahkan membantu orang lain itu tidak ada salahnya. Tapi jika Anda merasa tidak enak, tentu itu salah. Maka hilangkan rasa tidak enak ini dari hidup Anda.

Mengukur diri

Anda perlu tanyakan, apakah bantuan orang lain ini dari kemauan Anda sendiri atau justru hanya ingin menyenangkan orang lain?

Mengukur diri sangat perlu agar tidak melangkah lebih jauh.

Baca Juga: 43 PMI Asal Singapura Tiba di Surabaya, Diswab Test Lalu Masuk Karantina

Berlatih mengatakan tidak

Anda tidak harus berkata iya dari ajakan maupun bantuan seseorang. Bukan untuk jadi jahat, tapi Anda perlu mengatakan tidak pada sesuatu yang bukan keahlian atau minat Anda.

Jangan khawatir, berkata tidak untuk sementara tidak membuat orang di sekitar menjauhi Anda.

Jangan meminta maaf berlebihan

Seseorang yang berusaha menyenangkan orang lain selalu dibayangi rasa penyesalan ketika berbuat salah.

Memang semua manusia punya salah dan perlu meminta maaf, tapi kalau berlebihan tentu ini bisa membahayakan diri Anda. Sekali meminta maaf itu pun sudah cukup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI