Suara.com - Belum lama ini ramai pemberitaan bahwa mengonsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian dini. Ini terjadi karena telur memiliki kandungan tinggi kolesterol.
Ahli diet Kylie Sakaida mengatakan banyak informasi bertentangan mengenai telur. "Banyak orang bingung dengan telur, karena banyak informasi yang saling bertentangan," ungkapnya yang dilansir dari Insider.
Sebelumnya, penelitian pada tahun 2015 mengungkap, meski belum diketahui hubungan antara kolestrol dengan penyakit kardiovaskular, namun diperkirakan makanan tinggi kolestrol tinggi dapat meningkatkan kadar kolestrol darah, yang kemudian meningkatkan penyakit kardiovaskular.
Bahkan, penyakit ini menjadi penyebab utama risiko kematian di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bebelac Salurkan Bantuan Nutrisi Senilai Rp 2 Miliar
Di sisi lain, studi dari Dietary Guidelines for American mengatakan tidak ada bukti bahwa makanan yang mengandung kolestrol dapat meningkatkan kadar kolestrol darah.
Meski dikatakan telur dianggap sebagai makanan yang tidak sehat, namun peminatnya masih sangat banyak. Ada juga yang memilih hanya makan bagian putih telur dan menjauhkan bagian kuning telurnya.
Kylie Sakaida mengatakan, bagian kuning telur memiliki jumlah kolestrol dan lemak yang tinggi.
“Jika Anda tidak mengonsumsi kuning telur, itu sama saja kehilangan sebagian nutrisi. Kadang putih telur baik untuk mengatur berat badan dan mendapat lebih sedikit kalori. Tapi pada saat yang sama, Anda akan kehilangan nutrisi tersebut,” ungkapnya.
Ia berpesan, jangan takut untuk mengonsumsi telur, karena sumber protein pada telur dapat membangun otot, membantu pertumbuhan sel, dan memberi rasa kenyang lebih lama. “Bukan sumber protein yang baik saja, tapi juga memiliki nutrisi yang tinggi. Ini dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda," ungkapnya.
Baca Juga: 4 Kebaikan Konsumsi Telur Rebus untuk Kesehatan, Turunkan Berat Badan!
Bagaimana, masih berani makan telur setiap hari?