Bahaya Makan Makanan Bersantan Saat Idul Fitri: Kolesterol hingga Jerawat

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 13 Mei 2021 | 15:01 WIB
Bahaya Makan Makanan Bersantan Saat Idul Fitri: Kolesterol hingga Jerawat
Bahaya Makan Makanan Bersantan Saat Idul Fitri: Kolesterol hingga Jerawat - Ilustrasi Gulai Iga Kambing. (Instagram/@susi.agung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi di rumah untuk menyajikan makanan yang bersantan. Misalnya, opor ayam, gulai, lontong sayur dan rendang. Tahukah kalian bahwa ada bahaya makan makanan bersantan saat Idul Fitri?

Anda perlu hati-hati dalam makan makanan yang bersantan karena dapat memiliki efek samping di kesehatan Anda. Santan memberikan banyak nutrisi buat tubuh. Dalam secangkir (sekitar 237 mililiter) santan mengandung protein (4,57 gram), lemak (48,21 gram), karbohidrat (6,35 gram), kalsium (41 miligram), potasium, magnesium, zat besi juga vitamin C. Jika dikonsumsi berlebihan maka akan ada beberapa bahaya yang mengintai. 

1.     Meningkatkan kadar kolesterol darah

Setiap 300 ml santan kaya akan lemak jenuh, yang menyumbang hampir 90% dari total kebutuhan harian. Begitu pula ada bagian kelapa kering yang biasa digunakan sebagai bumbu rendang dan sarandon. Faktanya, lemak jenuh dalam secangkir kelapa kering melebihi batas atas yang disarankan lebih dari 100%.

Baca Juga: Hindari Makanan-Makanan Ini Saat Lebaran, Efek Sampingnya Bahaya

Konsumsi santan yang berlebihan dalam makanan dapat meningkatkan low-density lipoprotein atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ini disebabkan oleh lemak jahat atau kolesterol, yang membangun plak dan menyumbat pembuluh darah.

2.     Meningkatnya gas dan asam lambung

Makan banyak santan akan meningkatkan produksi gas, membuat perut terasa kenyang, dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, saat perut kosong dengan perut kosong, sebaiknya hindari makan makanan seperti santan, dan sebaiknya mulai dengan minuman manis.

Perut kosong, tapi santan masuk ke perut, yang membuat lambung sulit mencerna makanan lain, menyebabkan sakit perut dan tiba-tiba asam lambung naik. Kondisi ini bisa menyebabkan maag atau asam lambung.

3.     Mengecilkan pembuluh darah

Baca Juga: Kontrol Kolesterol, Sediakan 6 Makanan Berikut di Menu Lebaran

Akibat penyumbatan plak, pembuluh darah menjadi sempit atau aterosklerotik. Plak itu sendiri terdiri dari kolesterol dan timbunan lemak jahat.

Saat plak terbentuk, dinding arteri kehilangan elastisitasnya, yang mengurangi aliran darah dan menghalangi penyerapan oksigen oleh otak dan sel tubuh lainnya. Oleh karena itu, jika terjadi penyumbatan dalam jumlah besar, dapat menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner yang sangat berbahaya.

4.     Tekanan darah tinggi

Kolesterol tinggi dalam makanan yang dimakan dapat mempengaruhi tekanan darah tinggi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah pada dinding arteri meningkat.

5.     Diare

Kandungan serat yang tinggi pada santan dapat menyebabkan terlalu banyak gas dan menyebabkan tekanan pada saluran pembuangan sehingga sulit untuk mengental dan mengeraskan feses. Kondisi ini menyebabkan keluhan sakit perut dan diare.

6.     Munculnya jerawat

Jenis kulit berminyak bisa dengan mudah menjadi lebih sensitif karena konsumsi santan yang berlebihan. Minyak kelapa dapat meningkatkan kandungan minyak alami di bawah kulit dan tercemar oleh lemak jenuh yang dapat menyumbat pori-pori, menambah jumlah komedo dan menimbulkan jerawat.

Jika dirasa sudah mengkonsumsi makanan santan yang banyak, maka Anda harus berhenti. Kurangi kebiasaan buruk makan terlalu banyak santan agar kita semua terhindar dari bahaya-bahaya di atas.

Demikianlah bahaya makan makanan bersantan saat Idul Fitri. Semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT di Hari Raya Idul Fitri. 

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI