Suara.com - Opor menjadi salah satu menu makanan yang wajib disajikan pada Hari Raya Idul Fitri. Kadang opor tidak langsung habis saat lebaran dan harus disimpan atau dihangatkan berkali-kali. Lalu apakah ada bahaya memanaskan opor berulang kali?
Hidangan berkuah kuning yang memiliki cita rasa gurih memang menggugah selera setiap orang. Biasanya opor disajikan dengan berbagai varian ada yang menggunakan ayam atau telur. Meskipun lezat, ternyata ada bahaya memanaskan opor berulang kali.
Bahaya Memanaskan Opor Berulang Kali
Jika yang disajikan pada Hari Raya Idul Fitri masih tersisa, biasanya para Ibu akan memanaskan makanan agar tidak mudah basi dan menjadi lebih hangat ketika disantap. Namun, memanaskan opor yang berbahan santan ternyata berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Idul Fitri
Menurut Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S. Gz menjelaskan kandungan santan di dalam opor termasuk dalam kategori lemak yang baik. Santan kelapa mengandung asam lemak dan triliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, jika makanan tersebut dipanaskan atau dihangatkan secara berulang kali, maka lemak pada santan tersebut bisa berubah menjadi lemak jenuh. Jelas berbahaya karena lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh.
Sehingga meningkatkan pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung. Rista menambahkan bahaya opor dipanaskan berkali-kali semakin berbahaya bagi orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu bahaya juga bagi hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi bagi tubuh).
Bahaya kesehatan akibat memanaskan opor berulang kali perlu dihindari dengan menyajikan opor secukupnya saja. Agar tidak ada sisa makanan yang dipanaskan, selain mengurangi pembuangan makanan sia-sia. Hal ini juga agar terhindar dari bahaya memanaskan opor berulang kali.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Baca Juga: Tips Sehat Konsumsi Hidangan saat Lebaran