Suara.com - Di era serba maju seperti sekarang ini, komunikasi bukanlah hal yang sulit dilakukan. Tak hanya lewat telepon atau SMS, seseorang juga bisa melakukan video call.
Meski begitu, ada pula yang masih kesulitan untuk menggunakan teknologi alias gaptek. Namun, hal tersebut tidak menghalangi ibu ini untuk tetap berkomunikasi dengan anaknya.
Belum lama ini, cuitan dari akun Twitter @kelanawisnu soal ibunya menjadi viral. Pemilik akun tersebut mengungkap bahwa ibunya gaptek dan tidak bisa memakai ponsel.
"Ibu saya gaptek, nggak bisa pakai ponsel, apalagi WhatsApp," tulisnya.
Baca Juga: Bule Belajar Bikin Tempe sampai Buka Warung di London, Kisahnya Bikin Salut
Meski begitu, sang ibu punya cara tersendiri untuk menghubungi anaknya. Ibu ini rajin menulis dan mengirimkan surat dengan cara menitipkannya pada saudara.
"Setiap kali ingin menghubungi saya, dia menulis surat dan menitipkannya pada saudara kami untuk dikirim kepada saya. Meski nggak bisa berjumpa lewat video call sewaktu-waktu, surat-surat ini seringkali membuat saya menangis," tambah @kelanawisnu.
Pria tersebut juga mengunggah foto-foto surat hasil tulisan tangan ibunya. Setiap surat terlihat ditulis menggunakan bahasa Jawa.
Tahun ini pun, pria ini menulis bahwa ia tidak bisa melewatkan Lebaran dengan sang ibu. Sebaliknya, mereka harus kembali bertemu lagi lewat surat.
"Sama beberapa tahun sebelumnya, Lebaran ini kami bertemu lagi lewat surat yang tak punya alamat," imbuhnya.
Baca Juga: Istri Pamer THR dari Suami, Wujudnya Disorot: Anti Begal, Anti Maling
Kisah @kelanawisnu mengenai kasih sayang ibu itu menjadi viral dan sudah disukai 62,8 ribu kali sejak dibagikan. Selain membuat publik tersentuh, ada juga yang ikut membagikan pengalaman serupa.
"Pas kecil, ibuk kalau mau keluar juga sering nulis surat gini sama ditinggalin duit di atas meja karena gamau ganggu aku tidur. Bangun-bangun baca suratnya sering nangis takut ibuk nggak pulang-pulang."
"Ini tumpukan surat dari Bapak dan Ibu sewaktu Bapak dulu jadi TKI di Jepang. Banyak surat yang tidak sampai. Butuh waktu setidaknya satu bulan pengiriman dari Jepang. Ibu ngasih ini ke aku 2013 silam pas Bapak berpulang. Dari surat-surat ini aku paham betapa berartinya sebuah kabar," tulis komentar lain.
"Nggak tahu kenapa pesan yang ditulis melalui surat selalu bikin nyesss, baca surat sambil ngebayangin pengirimnya sedang ada di hadapan kita. Rindu, tapi mau gimana lagi. Sehat-sehat buat ibunya."
"Menulis surat adalah keindahan yang amat indah, ibu mas terbaik, semoga sehat selalu ibu dan masnya, agar senantiasa menyalurkan keindahan," tambah komentar lain.