Suara.com - Tubuh sehat sangat bergantung dengan apa yang dimakan. Tetapi, kebanyakan orang berpikir makanan sehat relatif kurang enak.
Itu terjadi lantaran makanan sehat umumnya dibuat sederhana dan memiliki rasa yang cenderung hambar karena minim bumbu penyedap.
Menurut Executive Chef Swiss Belhotel Jakarta Reuben Winantyo, dua hal paling penting dalam mengolah makanan sehat adalah cara mengolah dan memilih bahan makanan.
Ia juga menambahkan bagaimana tak sulit membuat masakan sehat selama mengetahui jumlah nutrisi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Ini Tips Memilih Menu Sehat saat Hari Raya Idulfitri
"Kategori sehat itu tergantung dari kebutuhannya. Bisa sesuaikan saja dengan keperluannya berapa, kalori berapa, nutrisi berapa. Karena kan masing-masing orang yang tahu," kata Chef Reuben ditemui di kafe Nur Corner, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Faktor utama dalam membuat makanan sehat, menurut Chef Reuben, adalah bahan-bahan yang sudah pasti segar. Tidak harus organik, cukup pastikan bahan makanan masih layak untuk dikonsumsi. Selain itu, juga perhatikan cara pengolahannya.
"Cara pengolahannya higienis dan juga dari peralatannya. Itu saja, kalau semua sudah bagus pasti makanannya juga baik," ucapnya.
Meski demikian, menggunakan bahan makanan organik juga bisa jadi pilihan yang tepat. Tanpa perlu khawatir cara khusus untuk mengolahnya. Chef Reuben menjelaskan bahwa antara bahan organik maupun kimiawi, hanya berbeda dari masa waktu tahan lama penyimpanan.
"Cara penyimpanannya (bahan organik) yang lebih cepat kadaluarsa karena dia gak pakai bahan pengawet atau bahan kimia. Tapi dia lebih segar dan nutrisi juga lebih bagus," ucapnya.
Baca Juga: Catat! 7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil Demi Kesehatan Janin
Hal tersebut tak berarti membuat bahan organik jadi lebih sulit dimasak.
"Kalau cara pengolahan, kalau dia bahan segar sama saja, gak perlu terlalu lama. Kita harus tahu karakteristik sayuran seperti apa, jangan terlalu lama, supaya memunculkan maksimum nutrisinya," jelas chef Reuben.