Suara.com - Umat Muslim seluruh dunia akan segera merayakan Hari Raya Idulfitri. Salah satu hal yang sudah pasti disiapkan adalah aneka macam sajian.
Setiap negara juga memiliki budaya dan makanan khas masing-masing yang disajikan saat momen Lebaran, termasuk negara-negara di Timur Tengah.
Jika orang Indonesia identik dengan sajian kue nastar, maka berbeda dengan halnya warga di negara seperti Palestina. Adalah kue maamoul, camilan wajib bagi warga Palestina saat perayaan Idulfitri.
Maamoul, juga populer di Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan Irak. Makanan manis itu berbentuk bulat, diisi dengan kurma atau kenari, pistachio dan kacang-kacangan. Lapisan luarnya ditaburi gula putih halus.
Baca Juga: Ini Tatacara Pelaksanaan Salat Idulfitri di Rumah
Maamoul juga kerap dijadikan bisnis oleh ibu-ibu untuk mendapatkan uang selama Ramadhan dengan membuat dan menjual kue tersebut kepada orang lain.
Maamoul seolah menjadi salah satu bagian terpenting dari perayaan Idulfitri di Timur Tengah, meskipun kondisi sulit masih dihadapi oleh orang-orang Palestina di tengah kondisi perang.
Beberapa perempuan mendapatkan uang selama Ramadhan dengan membuat dan menjual maamoul kepada orang lain.
Dikutip dari Arab News, seorang warga Palestina Salwa Kabariti mengatakan, berjualan maamoul saat momen Lebaran sangat menguntungkan.
“Karena kondisi ekonomi kami yang memprihatinkan, saya mulai mencari sumber penghasilan. Karya ini menawarkan sumber yang bagus. Ini membantu saya dan keluarga saya untuk mengatasi krisis ekonomi kami," kata Kabariti.
Baca Juga: Deretan Ucapan Selamat Idulfitri Terbaru 2021, Kirimkan Lewat Media Sosial
“Tidak ada Idulfitri tanpa maamoul. Saya menyukainya dan akan terus membuatnya setiap Ramadhan selama saya memiliki kemampuan untuk melakukannya," imbuhnya.
Meski banyak pula toko roti yang menjual maamoul di Jalur Gaza, kebanyakan perempuan Palestina lebih memilih buat sendiri di rumah untuk melestarikan suasana pesta di rumah mereka.