Sebelum Islam masuk ke Indonesia, di pulau Jawa pernah berlaku sistem kalender hindu, yaitu sistem kalender berdasarkan peredaran matahari mengelilingi bumi.
Permulaan tahun saka ini bertepatan dengan 1 tahun setelah pengobatan Prabu Syaliwahono (Aji Soko) sebagai raja India. itulah kemudian kalender Hindu lebih dikenal sebagai kalender Saka.
Tapi sejak masuknya islam, kalender Saka dipadukan dengan kalender hijriyah. Metode aboge dalam menetapkan bulan Ramadhan masih digunakan oleh mayoritas penganut kalender Jawa Islam (kejawen).
Keadaan ini membuat perhitungan awal ramadhan sering berbeda dalam penetapan awal bulan dengan pemerintah maupun ormas Islam lainnya.