Kemenparekraf: Ratusan WNA China yang Datang ke Indonesia Bukan Wisatawan
Terbaru, sebanyak 157 WNA asal China mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Sabtu (8/5). Apa kata Menparekraf Sandiaga Uno?
Suara.com - Sejumlah warga negara asing dilaporkan telah masuk ke Indonesia, meskipun perbatasan internasional sudah ditutup jelang libur Lebaran. Terbaru, sebanyak 157 WNA asal China mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Sabtu (8/5).
Terkait kedatangan warga asing tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan bahwa para WNA itu bukan wisatawan.
"Itu murni bukan lingkup kami. Karena semenjak keputusan menutup perbatasan, tidak ada wisatawan masuk ke Indonesia," kata Sandi dalam webinar Weekly Press Briefing, Senin (10/5/2021).
Sandi menyampaikan kembali bahwa kedatangan warga asing ke Indonesia dengan tujuan berwisata, di tengah kondisi pandemi Covid-19, hanya akan dilakukan melalui program kerjasama travel bubble.
"Oleh karena itu kita koordinasi terus. Seandainya kita menerima wisatawan mancanegara itu dalam bingkai koridor arrangement," tegasnya.
Baca Juga: Mesti Rekrut Politisi Seperti Sandiaga Uno, PPP Butuh Superhero Agar Bisa Masuk Parlemen Lagi
Sebelumnya Komandan Satgas Udara Penangan Covid-19 Kolonel Tek Sunu Eko Prasetyo telah angkat bicara terkait WNA China yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pekan lalu. Sunu menyebut kedatangan WNA itu diatur dengan ketentuan yang tertera dalam Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
"Mungkin perlu diluruskan, selama ini WNA tidak dilarang, artinya yang dilarang itu berpariwisata atau berpergian ke Indonesia," ujar Sunu kepada wartawan di Bandara Soetta, Kota Tangerang, Sabtu (8/5/2021).
Sunu menjelaskan berdasarkan SE tersebut tidak ada pembatasan WNA, kecuali yang melakukan perjalanan dari India.
"Pemerintah saat ini juga tidak ada pembatasan warga negara asing, khususnya China untuk masuk keluar wilayah Indonesia," katanya.
Baca Juga: Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia