Suara.com - Japandi adalah akronim dari Japanese-Scandinavian. Sebuah desain interior yang menggabungkan inspirasi dari Jepang dan Skandinavia ke dalam desain minimalis. Wabi-sabi merupakan filosofi budaya Jepang yang mempercayai keindahan yang muncul dari ketidaksempurnaan.
Sementara itu, lagom dari Skandinavia adalah gaya hidup yang mengutamakan keseimbangan berbagai aspek. Tidak kurang dan tidak lebih.
Konsep ini mendukung tujuan Japandi sebagai gaya hidup esensial yang dapat meningkatkan kualitas hidup di rumah melalui tiga poin utama, yaitu decluterring and organizing, togetherness, dan relaxing at home.
Jika direalisasikan menjadi sebuah desain, penggabungan dua gaya hidup tersebut menghasilkan desain interior dengan estetika yang esensial dan fungsional.
Baca Juga: Menelusuri Inspirasi Rumah Bertema Japandi yang Nyaman
Maka dari itu, Japandi lebih dikenal dengan tampilannya yang efektif dan bersahaja. Mengedepankan warna-warna netral, furnitur fungsional dan multifungsi, serta sentuhan alami untuk mencapai keindahan tersebut.
Satu hal yang juga ditawarkan Japandi adalah fleksibilitas. Bagaimana Japandi juga bisa dikombinasikan dengan disiplin desain interior lainnya. Untuk itu, Dekoruma mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh dari lima gaya baru Japandi saat ini.
1. Japandi Natural
Merujuk pada namanya, Japandi Natural mengedepankan tampilan dan nuansa yang alami dalam hunian. Suasana natural ini didapat melalui penggunaan furnitur dengan kayu berwarna muda sampai medium. Misalnya oak, teak, dan light walnut pada kursi dan meja makan, konter dapur, dan pembatas ruangan.
Didukung dengan penggunaan warna-warna muda dan netral pada furnitur berbahan kain dan dinding—krem, beige, kuning pastel, atau abu-abu muda. Tidak lupa untuk semakin menambah kesan alami, penempatan tanaman indoor di beberapa sudut ruangan.
Baca Juga: 5 Inspirasi Apartemen Studio Bergaya Japandi, Bikin Nyaman Saat Istirahat
2. Japandi Industrial
Menampilkan kesan yang tegas, tangguh, dan tidak neko-neko, Japandi Industrial menampilkan beberapa ciri khas, terutama yang berkaitan dengan gaya industrial. Dimulai dengan penggunaan material ekspos atau motif material ekspos. Beton dan semen ekspos seperti pada gambar atau bata ekspos untuk kesan unfinished look milik industrial.
Kemudian, elemen ini digabungkan dengan kayu bercorak medium-dark, furnitur-furnitur multifungsi untuk menghemat ruang (space-saving) dan menggunakan aksen black metal atau logam lainnya pada furnitur. Kombinasi-kombinasi inilah yang membentuk Japandi Industrial.
3. Japandi Urban
Japandi Urban adalah gaya lain Japandi yang mana penggunaan warna-warna cerah cenderung lebih banyak dibandingkan warna netral. Colour blocking menjadi karakteristik utama dari Japandi Urban yang mengusung kesan muda, trendi, kosmopolitan, dan tentunya urban atau berwawasan perkotaan.
Warna-warna cerah yang seringkali menggunakan pastel ini digabungkan dengan furnitur kayu berwarna cerah sampai sedang. Tidak lupa furnitur multifungsi yang memungkinkan pemilik hunian melakukan space-saving.
4. Japandi Modern
Gaya lain Japandi yang mengutamakan estetika yang lebih elegan dan mewah. Namun tentunya mewah dalam lingkup Japandi yang masih bersahaja. Japandi Modern didominasi oleh warna-warna yang gelap pada furnitur dan dinding aksen yang biasanya tampil dengan finishing duco. Hitam, abu-abu tua, atau biru tua.
Kemudian, warna gelap ini dipadukan dengan aksen metal yang mengilap, utamanya emas atau brass yang ditempatkan secara strategis dan tidak berlebihan. Misalnya pada gagang lemari dapur atau bingkai lampu gantung. Ditambah dengan aksen kayu medium-dark yang menyatukan desain Japandi Modern.
5. Japandi Klasik
Gaya Japandi lain yang kelima dan terakhir merupakan penggabungan desain Japandi dengan klasik modern. Hal ini berarti memasukkan ciri-ciri desain klasik modern yang tegas dan berprofil. Salah satu yang paling kentara adalah penggunaan panel berprofil yang punya garis-garis timbul khas desain klasik modern.
Lalu, penggunaan gagang atau kenop bulat atau panjang pada lemari pakaian atau kabinet dapur. Kontras dengan gaya Japandi murni yang tampil tanpa kenop (knobless). Japandi Klasik juga identik dengan penggunaan warna netral, terutama putih yang dipadukan dengan furnitur kayu berwarna terang sampai medium.
Gaya-gaya di atas semakin memperlihatkan bahwa Japandi bukan hanya membuat hunian tampil menarik, tapi juga seberapa fleksibel Japandi. Bahkan sampai dengan kombinasi dengan desain interior yang bertolak belakang saat berdiri sendiri.
Artikel terkait:
5 Inspirasi Dapur Bersih Bergaya Japandi, Bikin Kamu Betah Masak!
5 Tips dan Trik Mengatur Pencahayaan di Rumah Japandi
6 Desain Ruang Makan Japandi yang Nyaman dan Penuh Kehangatan
Published by Dekoruma |