Suara.com - Baru-baru ini biang atau babi panggang bipang khas Ambawang, Kalimantan Barat, yang tengah ramai jadi perbincangan di media sosial. Oleh-oleh khas suku Dayak itu ramai jadi perbincangan setelah dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo.
Kuliner itu diungkapkan Jokowi dalam perayaan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dilarang mudik. Tetapi jika rindu dengan makanan kampung halaman, sebaiknya membeli secara daring.
![Bipang atau babi panggang. (Dok: Instagram/@bipangambawang)](https://media.suara.com/pictures/original/2021/05/09/80712-bipang-atau-babi-panggang-dok-instagramatbipangambawang.jpg)
"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Jokowi dalam video yang diunggah di kanak YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.
Baca Juga: Menilik Skenario Petarung Pilpres 2024; Ada Jokowi, Anies, Prabowo, Ganjar
Ucapan itu dinilai kurang tepat lantaran Jokowi mempromosikan makanan nonhalal bagi umat muslim di tengah suasana Ramadhan dan jelang Idulfitri.
Tetapi terlepas dari segala pro kontra itu, Bipang Ambawang tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia. Seperti apa sebenarnya babi panggang dari Ambawang, Pontianak, Kalimantan Barat tersebut? Berikut rangkuman suara.com mengutip dari akun Instagram resmi @bipangambawang.
Bayi babi yang dipanggang
Bipang terkenal dengan teksturnya yang lembut meski telah terpanggang renyah. Hal itu lantaran babi yang digunakan merupakan bayi babi kampung yang masih berusia 3-5 bulan. Tekstur daging pada bayi babi dinilai Lebih lembut dan empuk dibandingkan daging babi dewasa. Biasanya babi mudah disajikan di restoran-restoran mewah karena dikenal dengan kelembutan dagingnya.
Babi Kampung muda itu diklaim memiliki keunggulan lemak yang tipis dan dagingnya yang lembut. Sehingga ketika dipanggang dengan racikan bumbu khas Jepang Ambawang rasanya bisa menjadi gurih dan meresap bumbunya
Baca Juga: Edy A Effendi: Jokowi Tidak Bisa Qunut, Layak Diberhentikan dari Jabatannya
Dipanggang selama 10 jam
Untuk mendapatkan tekstur daging yang lembut, proses memanggang satu ekor babi butuh waktu hingga 10 jam. Tak heran, pembeli yang ingin langsung di restoran yang berada di Pontianak itu, harus memesan dulu paling tidak satu hari sebelumnya. Pemesanan itu khusus untuk paket satu ekor babi.
Tetapi jika ingin membeli bahan mentahnya dan stok di rumah, daging babi tersebut juga bisa dimasak dengan cara grill, panggang menggunakan oven, deep fry, atau pun dengan air fryer.
Makin nikmat dengan sambal
Ada dua jenis sambal yang disajikan oleh bipang Ambawang, yaitu sambal antuha dan sambal kit iu. Sambal antuha adalah sambal terasi khas Kalimantan Barat yang diracik dengan resep rahasia keluarga Gouw. Antuha berasal dari bahasa Dayak yang artinya tante tertua.
Sedangkan kit iu adalah saus cocolan yang terbuat dari jeruk sambal dan gula pasir. Juga sering digunakan untuk cocolan hekeng atau masakan asam manis ataupun untuk minuman segar.
Pergi ke Pontianak jangan lupa mampir
Bipang Ambawang terletak di jl. Trans Kalimantan Km. 23, Pontianak, Kalimantan Barat. Meski baru dibuka pada 23 Agustus 2020, Bipang Ambawang telah dikenal hingga ke berbagai daerah dan disantap para publik figur seperti ketua Umum PSI Grace Natalie juga aktor Roy Marten.