7 Cara Menjual Rumah dengan Cepat

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 08 Mei 2021 | 09:53 WIB
7 Cara Menjual Rumah dengan Cepat
Menjual rumah. (Dok. Dekoruma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berencana menjual rumah di tengah pendemi? Bisa, kok. Karena meski dihantam pandemi lebih dari setahun, sektor properti masih menjadi salah satu yang tertangguh. Tingkat penjualan properti di Jabodetabek, khususnya rumah tapak, selama 2020 justru menunjukkan peningkatan. Dengan Bogor menyumbang porsi terbesar sebanyak 80% penjualan.

Pasar properti mungkin tidak terganggu dengan signfikan, tapi ketika Anda menjual rumah secara pribadi, tetap ada langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan rumah cepat terjual. Terutama bila Anda membutuhkan dananya dengan cepat.

Nah, supaya rumah yang ingin dijual bisa menarik calon pembeli, beberapa hal perlu dilakukan sebelum dan saat menjual rumah. Mulai dari memastikan kondisi properti, sampai metode-metode yang dilakukan saat mengiklankan rumah.

Dekoruma akan membantu Anda dalam meningkatkan eksposur dan daya tarik iklan properti Anda. Diharapkan cara-cara ini bisa membuat rumah terjual dengan cepat dan praktis.

1. Pastikan Rumah dalam Kondisi Prima
Sebelum mengiklankan rumah, pastikan bahwa rumah berada dalam kondisi prima atau layak dijual. Periksa setiap sudut rumah dengan teliti. Jangan sampai melewatkan sedikitpun, terutama pada area-area yang jarang terjamah. Misalnya, memeriksa kondisi plafon bebas dari rayap, sistem perpipaan yang masih kokoh, sampai kelistrikan yang tidak bermasalah.

Begitu juga dengan masalah-masalah yang tampak kecil, tapi ketika dibiarkan akan membesar. Retak rambut atau talang air tersumbat, jangan sampai kerusakan-kerusakan ini luput dari perhatian. Rumah yang dijual dalam kondisi kurang baik hanya akan menyulitkan Anda untuk mencari calon pembeli.

2. Lakukan Perbaikan Bila Perlu
Ketika terlalu banyak kerusakan-kerusakan yang berpotensi mempersulit penjualan rumah, jangan segan untuk melakukan perbaikan. Memang, Anda perlu mengeluarkan biaya di awal. Namun, rumah yang tampil dalam kondisi baru direnovasi akan lebih menarik untuk calon pembeli.

Biaya renovasi pun sebenarnya bisa dimasukkan ke dalam harga jual. Jadi, biaya renovasi juga akan tergantikan saat rumah sudah terjual. Tidak disarankan untuk menjual rumah yang tidak diperbaiki, apalagi kalau kerusakannya besar dan berpengaruh.

3. Survei Harga Rumah di Lingkungan Anda
Harga jual yang kompetitif juga menentukan apakah rumah Anda akan dilirik oleh banyak calon pembeli. Mulai dengan melihat nominal nilai jual objek pajak (NJOP) pada bukti bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) rumah. Nilai itu yang akan menjadi dasar harga jual rumah.

Sebenarnya Anda bisa saja mematok harga yang jauh lebih tinggi daripada NJOP tanah dan bangunan. Namun, harga yang terlalu tinggi dibandingkan rumah lain di lingkungan tersebut akan mengurangi minat calon pembeli. Lakukan survei pribadi tentang harga rumah di lingkungan sekitar dan tentukan harga yang setara.

Baca Juga: 4 Bisnis Hotman Paris, Properti Mewah hingga Investasi Holywings

4. Iklankan dengan Gencar dan Strategis
Hadirnya media sosial dan situs penjualan properti sangat memudahkan penjualan rumah saat ini. Tanpa agen properti, Anda bisa memasang iklan di media sosial dan situs jual-beli rumah secara gratis. Jika ingin menjadi listing utama, Anda bisa membayar sejumlah biaya untuk peningkatan iklan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI