Suara.com - Memiliki barang branded seolah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang. Namun kalau tidak teliti, keinginan mempunyai barang branded bisa berujung merugi karena tertipu produk palsu.
Keadaan ini rupanya sangat dipahami oleh sekolah bernama The Extraordinary Luxuries Business School. Sekolah yang terletak di Beijing, Tiongkok ini membuat kursus untuk mempelajari perbedaan barang asli dan palsu.
Zhang Chen selaku pendiri sekolah The Extraordinary Luxuries Business School akan mengajari peserta kursusnya cara-cara khusus untuk memeriksa keaslian produk dari merek mewah tertentu.
Dilansir Oddity Central, salah satu cara untuk mengecek yang diajarkan Zhang Chen adalah dengan memeriksa karakter kartu ID merek Chanel yang harusnya menyala saat terkena sinar UV atau huruf mana pada logo Chanel yang menggunakan jenis huruf persegi dan bukan persegi.
Baca Juga: Tas Mewah Aurel Hermansyah Tergeletak di Lantai, Warganet Nyesek Lihatnya
Peserta harus membayar biaya sebesar 15.800 Yuan atau sekitar Rp35,3 juta untuk mengikuti kursus ini selama 7 hari. Zhang mengklaim bahwa harga tersebut sudah sangat wajar.
Kebanyakan klien Zhang adalah orang-orang kaya yang berasal dari beragam lapisan masyarakat. Bahkan, salah satu klien Zhang merupakan mantan pemalsu produk mewah yang ingin mengembangkan keterampilan mereka dan mencari pekerjaan baru.
The Extraordinary Luxuries Business School bukan satu-satunya institusi yang membuat kursus mengenali barang branded asli dan palsu. Pada tahun 2018, laman Sixth Tone menerbitkan artikel tentang kursus serupa yang ditawarkan oleh Luxury Appraisal Center.
Sementara itu, pasar barang mewah domestik Tiongkok cukup menjanjikan. Pendapatan dari bisnis ini dilaporkan bisa mencapai angka 4 triliun Yuan.
Baca Juga: Sering Tampil Branded, Kira-Kira Berapa Harga Mukena Nagita Slavina?