Ingin Dapat Rp1 Miliar Pertama di Usia 20-an, Sontek Tips Ini

Kamis, 06 Mei 2021 | 01:10 WIB
Ingin Dapat Rp1 Miliar Pertama di Usia 20-an, Sontek Tips Ini
Ilustrasi kaya raya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang mungkin menyangka kaya raya di usia muda adalah hal yang mustahil, kecuali kamu memang dilahirkan dari orangtua yang memang tajir melintir.

Eits, jangan patah semangat dulu karena kita bisa kok kaya raya di usia 20-an dengan usaha sendiri tanpa pesugihan dan tanpa cara tidak realistis lainnya. 

Sebagaimana yang berhasil diwujudkan Timothy Ronald yang sukses dengan bisnisnya, sebagai penggagas aplikasi Ternak Uang.

Saat berbincang dengan Komika sekaligus Influencer Raditya Dika, Timothy membagikan tips cara mencapai aset Rp1 miliar pertama di usia 20 tahun, berdasarkan siaran pers Ternak Uang, Rabu (5/5/2021) berikut:

Baca Juga: Resep Kue Sagu Enak untuk Kue Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2021

1. Memanfaatkan keuntungan dari selisih harga jual barang

Ilustrasi Menabung. (freepik)
Ilustrasi Menabung. (freepik)

Bagi kamu yang belum memiliki modal besar, kamu bisa memulainya dari modal kecil. Seperti Timothy yang memulai bisnis pertamanya saat masih sekolah, yaitu berjualan pomade, varian minyak rambut untuk laki-laki.

Modal awalnya hanya Rp2 juta yang merupakan hasil mengumpulkan dari angpao yang didapat Timothy.

Dari modal yang sedikit tersebut, Timothy mendapatkan keuntungannya melalui sistem arbitrage yakni dengan mengambil keuntungan dari selisih harga jual barang yang dibeli dalam jumlah banyak.

Keuntungannya bisa mencapai Rp11 juta hingga Rp12 juta rupiah lho dalam 1 bulan.

Baca Juga: Survei Sebut Generasi Milenial Buruk dalam Kelola Keuangan, Kamu Termasuk?

2. Keuntungan diciptakan dari banyak pembeli dan pengguna

Sebagian dari kita beranggapan bahwa keuntungan besar bisa didapatkan jika menjual barang dengan harga yang tinggi.

Namun tidak bagi Timothy. Saat menjalani usaha keduanya, yaitu sebuah marketing agency, Timothy hanya memberikan harga jasa yang lebih murah dibandingkan marketing agency pada umumnya.

 Hal ini dikarenakan, saat itu Timothy fokus mencari klien berupa usaha kecil yang sedang dirintis ataupun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Namun, meski menetapkan harga jasa yang murah, Timothy menyiasatinya dengan mengumpulkan banyak klien hingga berjumlah sekitar 10 hingga 15 UMKM. Sehingga, keuntungan yang didapat tetap tinggi.

3. Punya lebih dari satu sumber penghasilan

Selain berjualan barang impor dan merintis marketing agency, Timothy telah berani mencoba bermain saham sebagai alternatif sumber pemasukannya. Terbukti, hal ini pun membuahkan hasil.

Di saat pandemi melanda Indonesia, beberapa klien yang menggunakan jasa marketing agency milik Timothy pun mengalami kesulitan.

Beberapa dari mereka mundur dan bahkan mengalami kesulitan pembayaran.

 Di saat itulah Timothy semakin serius dalam mengelola sumber pendapatan alternatifnya, yaitu di dunia saham.

Dimulai dari  value investing hingga berani mencoba bermain dengan saham-saham disruptif seperti bank digital, Timothy berhasil mengumpulkan keuntungan hingga ratusan juta per bulannya.

Mulai menekuni dunia saham sejak usia 15 tahun, tepat di usianya yang ke 20 pada tahun 2020 lalu, Timothy pun berhasil mengumpulkan Rp 1 miliar pertama dari usahanya sendiri.

4. Berinvestasi pada ilmu pengetahuan

(Shutterstock)
Ilustrasi investasi. (Shutterstock)

Meskipun telah mengumpulkan keuntungan besar dari berbagai usahanya, Timothy tidak berhenti untuk terus mempelajari hal-hal baru.

Timothy sendiri adalah lulusan Sistem Informasi yang mempelajari saham secara mandiri. Sebagai seorang pengagum Benjamin Graham, Timothy banyak membaca buku-bukunya ataupun dari sumber-sumber lainnya.

Saat ini pun, akses informasi dan pengetahuan mengenai keuangan sebenarnya bisa didapat dengan mudah dari mana saja.

Mulai dari buku, Youtube, podcast, hingga aplikasi edutech keuangan yang menyediakan berbagai pengetahuan mulai dari consumer goods, behavioral finance, saham pilihan, dan lainnya.

5. Menghemat pengeluaran

Satu prinsip penting yang Timothy tekankan, yaitu untuk tidak terpengaruh gengsi dan tetap menghemat pengeluaran.
 "Sebuah barang pantas untuk dibeli, apabila kita memiliki 10 kali lipat dana dari harga barang itu sendiri," ungkap Timothy.

 Hasilnya, dengan memiliki pandangan tersebut, Timothy beranggapan kita dapat lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan dapat mengalihkannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Jadi, kalau Timothy saja bisa, maka kamu juga pasti bisa kok jika terus berusaha. Semangat!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI